Musim Hujan, Daop 2 Bandung Terjunkan Regu Siaga

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mengindentifikasi ada 47 titik rawan bencana yang harus diwaspadai.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 16 Des 2018, 10:03 WIB
Diterbitkan 16 Des 2018, 10:03 WIB
Pengecekan jalur kereta api wilayah Daop 5 Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/KAI Daop 5 PWT/Muhamad Ridlo)
Pengecekan jalur kereta api wilayah Daop 5 Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/KAI Daop 5 PWT/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Bandung PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mengindentifikasi ada 47 titik rawan bencana yang harus diwaspadai. Untuk itu PT KAI Daop 2 menyiagakan Flying Gank atau regu siaga di beberapa lokasi.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni menjelaskan, bahwa di musim penghujan ini semua jajarannya siaga.

"Berkaitan dengan kondisi jalur kereta api di Daop 2 yang melewati daerah-daerah yang memiliki curah hujan ekstrem sehingga berpotensi pada gangguan perjalanan kereta, seperti banjir, longsor atau amblas," kata Joni saat dihubungi, Sabtu 15 Desember 2018.

Ia menjelaskan, terdapat 47 titik jalur kereta api di wilayah PT KAI Daop 2 terpantau rawan terdampak bencana alam sehingga perlu diwaspadai terlebih menjelang masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Untuk itu PT KAI Daop 2 telah siaga 24 jam di beberapa lokasi untuk mengantisipasi terhadap gangguan perjalanan kereta api," ujarnya.

Salah satunya dengan menyiagakan flying gank. Ini merupakan satuan regu kecil yang terdiri dari petugas yang ahli di bidangnya.

"Mereka dapat bergerak cepat ke lokasi saat terjadi bencana untuk memberi penanganan pertama," ujarnya.

Selain itu, Joni mengungkapkan, khusus daerah-daerah rawan di Daop 2 telah disiapkan pos siaga seperti misalnya di KM 107 antara Ciganea-Purwakarta, KM 110 antara Stasiun Ciganea-Stasiun Sukatani dan KM 99 antara Stasiun Purwakarta dan Stasiun Cibungur.

"Mendirikan pos pemantau daerah rawan yang dijaga selama 24 jam secara bergantian setiap hari," kata Joni.

Ia menambahkan, jajarannya juga menurunkan tenaga petugas pemeriksa jalan (PPJ) ekstra untuk meningkatkan frekuensi pemeriksaan jalur.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya