Polemik Tambang Pasir Semeru Lumajang Kembali Memanas

Orang pro tambang membacok salah satu warga yang coba menghalangi aktivitas tambang di desanya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 06 Feb 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2019, 15:00 WIB
Warga Menolak Tambang
Orang pro tambang membacok salah satu warga yang coba menghalangi aktivitas tambang di desanya. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Lumajang - Polemik tambang pasir semeru kembali memanas. Maksun Hadi (50) warga Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, yang menolak aktivitas armada truk pasir di desanya dibacok salah satu warga yang pro tambang pasir, Selasa petang (5/2/2019).

Perseteruan itu bermula saat Maksun menanyakan pelaku Miskal (46) yang hendak membuka portal blokir jalan yang dibuat warga. Miskan yang geram langsung membacok Maksun di bagian tangannya.

"Sebenarnya ini masalah portal karena mau dibuka sama Miskal," kata Heri, salah satu kerabat korban kepada Liputan6.com.

Usai membacok korban, pelaku bersama teman-temannya pun langsung melarikan diri, sementara korban dilarikan ke rumah sakit dr Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

Aparat kepolisian yang mendapati laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dengan senjata lengkap. Selain melakukan olah TKP polisi juga melakukan pengejaran pelaku pembacokan.

"Kita back up Polsek Candirupo agar situasi kembali kondusif, kalau pelaku masih dalam pengejaran," ungkap Ipda Sugeng, KBO Shabara Polres Lumajang yang memimpin penjagaan di lokasi.

Sebelumnya, kawasan tambang pasir semeru di wilayah Lumajang Selatan juga menimbulkan konflik lantaran banyaknya armada pasir yang lalu lalang di pemukiman warga. Sejumlah warga di tiga desa yang kesal melakukan penutupan jalan agar aktivitas armada pasir tidak mengganggu pemukiman warga.

 

Simak juga video pilihand berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya