Liputan6.com, Bengkalis - Top 3 berita hari ini, ratusan hektare lahan gambut di Simpang Salak, Desa Pergam, Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, ludes terbakar. Upaya petugas agar amuk api tidak semakin meluas terus dilakukan.Â
Namun, di tengah kepungan api dan asap itu muncul cerita bahwa pulau tersebut didiami oleh ular api. Tidak hanya titik api, ular tersebut konon akan mendekati bara di batang rokok yang dihisap petugas ketika sedang beristirahat.
Baca Juga
Sementara itu, kisah mengharukan datang dari seorang anak di Jember yang kembali dipertemukan dengan ibu kandungnya setelah 18 tahun berpisah. Lewat aplikasi WhatsApp, jarak ribuan kilometer terobati saat kedua insan ini saling menatap lewat layar video call.
Advertisement
Pertemuan ibu dan anak ini bermula dari unggahan akun Facebook Nazwa Aynun, yang mencari keberadaan ibunya, dalam format video.
"Kini bapak saya sudah tiada dan saya sudah berkeluarga dan punya anak. Saya kangen dengan ibu saya,"Â katanya, terlihat butiran air mata menetes.
Curhatan Sutini ini kemudian diposting oleh akun Vitri Manies, Warga Wuluhan di Group Facebook IWJ, Kamis siang (28/2/2019).
Â
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Kisah Sang Pemadam dan Misteri Ular Api di Tengah Kebakaran Pulau Rupat
Kepungan api dan asap tebal selama beberapa bulan terakhir telah menjadi rutinitas regu Fire Fighter PT Sumatera Riang Lestari (SRL). Tapak demi tapak gambut tebal membara disemprot menggunakan air dari kanal terdekat.
Semakin sore, angin laut yang berhembus ke daratan Pulau Rupat makin kencang. Permukaan gambut yang sudah padam kembali bergejolak.
Beberapa anggota terus membuat lobang seukuran kepala di permukaan gambut. Di celah-celah gambut belum terbakar masih ada kadar oksigen tipis yang cukup membuat manusia bertahan hidup.
Selama berada di lapangan, apalagi pemadaman malam, ada beberapa hal ditakuti. Selain api dan asap, satwa melata seperti ular juga salah satunya. Apakah ular api?
2. Kisah Mengharukan Sutini Menemukan Ibunya Setelah Terpisah 18 Tahun
Air mata Sutini, warga Jayapura Papua, mengalir deras saat melihat wajah ibunya meski hanya lewat fasilitas video call di WhatsApp. Demikian juga dengan ibunya di Lampung, terbata-bata menumpahkan rasa rindunya, setelah 18 tahun terpisahkan lautan.
Tangis bahagia ini pecah, saat kedua insan ini saling menatap lewat layar video call.
Kerinduan yang terpendam selama 18 tahun sedikit terobati, meski belum bertemu langsung. Sebab, keduanya tinggal di dua tempat berbeda dan terpisahkan oleh lautan. Sutini tinggal di Jayapura, sedangkan ibu dan saudara kandung Sutini tinggal di Lampung.
3. Bupati Marah Mobil Ambulans Jadi Angkutan UmumÂ
Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Jhon Richard Banua akan segera menarik kembali mobil ambulans milik Puskesmas Distrik Yalengga yang selama ini dijadikan angkutan umum.
Akibat digunakan sebagai angkutan umum, mobil itu jarang berada di puskesmas untuk memberikan pelayanan transportasi bagi pasien.
Selain akan menarik ambulans, bupati telah mempersiapkan pengganti Kepala Puskesmas Yalengga.
Â