Bocah Tenggelam di Danau Bekas Galian Paring Kuning

Menurut keterangan keluarga yang disampaikan kepada pihak puskesmas, saat itu korban bersama teman-temannya berenang di danau bekas galian alat berat bersama dengan kawan-kawannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2019, 09:05 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 09:05 WIB
Tenggelam
Ilustrasi Foto Tenggelam (iStockphoto)

Liputan6.com, Palangka Raya - Seorang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, asal Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, bernama Oval Mahrom (10), ditemukan tewas tenggelam di danau bekas galian Paring Kuning, di desa setempat sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (7/3/2019).

Menurut keterangan keluarga yang disampaikan kepada pihak Puskesmas, saat itu korban bersama teman-temannya berenang di danau bekas galian bersama dengan kawan-kawannya. Namun entah korban bisa berenang atau tidak, tiba-tiba korban tenggelam dan teman korban tidak sempat melakukan pertolongan.

"Mengetahui tenggelam, teman-teman korban langsung mencari pertolongan ke warga sekitar danau bekas galian itu. Saat ditemukan pun langsung dibawa warga ke Puskesmas setempat," kata Kepala Puskesmas Kumai Abimanyu.

Saat tiba di Unit Gawat Darurat (UGD), Puskesmas Kumai, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Saat dilakukan pemeriksaan, di dalam tubuh korban masih dipenuhi dengan air. Diduga korban meminum banyak sekali air.

"Walau kita ketahui sudah meninggal saat tiba di Puskesmas Kumai, kami tetap berusaha untuk menolong korban. Namun kita tidak bisa berbuat apa-apa, korban banyak sekali terminum air," ujarnya dilansir Antara.

Kapolsek Kumai, AKP Agus Priyo Wibowo, mengatakan secara resmi pihaknya belum menerima laporan terkait peristiwa tenggelamnya salah seorang anak di wilayah hukumnya.

Saat ini anggota Polsek menuju rumah korban, di Desa Sungai Kapitan untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab korban tewas tenggelam.

"Nanti saya informasikan lebih lanjut perkembangannya, saat ini anggota sedang menuju rumah korban tenggelam untuk melakukan penyelidikan," demikian Agus.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya