Liputan6.com, Jakarta Deretan bagan perahu nelayan antri untuk bersandar di Dermaga Kampung Nelayan Hamadi, Kota Jayapura. Warna-warni perahu nelayan makin kontras dengan hangatnya sinar matahari pagi yang baru saja muncul.
Sudah sejak semalaman atau lebih dari dua hari lamanya, bagan perahu nelayan pergi ke lautan lepas untuk mencari ikan.
Tepat pagi harinya, memang menjadi waktu istirahat bagi para nelayan, usai menurunkan hasil tangkapan ikannya di pusat pelelangan ikan Hamadi, Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Advertisement
Deretan perahu nelayan makin menarik dilihat pagi hari dari arah Kampung Nelayan Hamadi yang baru saja diresmikan Januari 2019 oleh Walikota Jayapura.
Baca Juga
Bahkan pinggiran tembok yang membatasi jalan selebar 2 meter di Kampung Nelayan Hamadi, makin menarik perhatian pengunjung dengan ukiran Port Numbay, khas Kota Jayapura yang sengaja dibuat pada pagar pembatas dari beton.
Kampung Nelayan Hamadi, menjadi salah satu ruang terbuka yang kerap dijadikan lokasi swafoto bagi pengunjung yang kebanyakan datang jelang akhir pekan. Lokasi Kampung Nelayan memang strategis, dengan pemandangan hamparan lautan lepas Pasific.Jembatan yang dibangun Pemerintah Kota Jayapura, antara perkampungan nelayan dan lokasi wisata Kampung Hamadi juga tak dapat dipisahkan dari kehidupan nelayan setempat.
Tak hanya ramai diakhir pekan atau pagi hari, Kampung Nelayan Hamadi juga banyak disinggahi warga pada sore hari, untuk sekedar memancing, atau melepaskan penat kegiatan setiap hari.Semua pengunjung yang ingin ke lokasi Kampung Nelayan Hamadi harus berjalan kaki, sebab jembatan tidak dibangun untuk pengendara kendaraan bermotor.
Kini, Kampung Nelayan Hamadi menjadi salah satu objek wisata baru yang ramai dikunjungi warga setempat.
Simak video pilihan berikut:
Â