Liputan6.com, Ambon - Gelombang tinggi dan hujan lebat disertai petir diprediksi bakal terjadi di Laut banda, Kabupaten Maluku Tengah dalam beberapa hari ke depan. Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon juga telah mengimbau para nelayan untuk waspada.
Kepala Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wilar, Kamis (25/4/2019) mengatakan kewaspadaan para nelayan itu perlu dilakukkan karena adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut yang dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang di laut.
Baca Juga
"Tinggi gelombang mencapai 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, Laut Arafura, dan Laut Maluku bagian utara," ujarnya dikutip Antara.
Advertisement
Ia mengatakan kondisi Sinoptik, ternyata angin umumnya bertiup dari arah timur-selatan dengan kecepatan terbesar 20 knots (37 kilometer per jam).
Suhu udara 21-32 derajat Celsius dan kelembaban 65-95 persen.
Dia mengimbau para nelayan tidak memaksakan diri melaut dengan mengandalkan armada tradisional, terkait dengan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca itu.
Armada tradisional, diperkirakan tidak kuat menahan kondisi cuaca yang sewaktu-waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga memengaruhi tinggi gelombang.
Ia mengatakan, imbauan kondisi cuaca itu juga disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan kabupaten dan dua kota, termasuk para bupati maupun wali kota.
Bila terjadi kondisi cuaca ekstrem, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara waktu ditutup, sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
"Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan," kata Ot.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: