BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Tiga Hari ke Depan

Sejumlah wilayah perairan di Indonesia diprediksi berpotensi terjadi gelombang tinggi.

oleh Ika Defianti diperbarui 24 Apr 2019, 20:53 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2019, 20:53 WIB
Cuaca Ekstrem Tenggelamkan Kapal di Perairan Maluku, 14 Tewas
Ilustrasi cuaca ekstrem sebabkan gelombang tinggi di perairan.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memberi peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia untuk tiga hari kedepan, yakni mulai 24-27 April 2019. Berdasarkan siaran pers dari BMKG, kondisi tersebut diakibatkan adanya tekanan rendah 105 hPa di Samudera Hindia Barat Lampung.

Akibatnya, pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya bergerak dari Timur laut-Tenggara dengan kecepatan 3-25 knot. Sedangkan untuk wilayah selatan Indonesia umumnya angin bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 3-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT, laut Sawu bagian selatan, dan Kepulauan Sangihe-Talaud," kata Kepala Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko, Rabu (24/4/2019).

Dia menjelaskan kondisi itulah yang menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar beberapa wilayah di Indonesia. Untuk ketinggian gelombang lau sedang yakni 1,25-2,5 meter itu diantaranya Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Timur Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Selat Sape Bagian Selatan, Selat Sumba Bagian Timur, dan Selat Ombai.

Selanjutnya yaitu Selat Sape, Laut Sawu Bagian Utara, Perairan Kupang – Pulau Rote, Laut Timor Selatan NTT, Laut Natuna Utara, Perairan Utara Jawa Timur, Perairan Selatan Kalimantan, Perairan Kep. Kangean, Laut Jawa, Selat Makassar Bagian Selatan, Perairan Kepulauan Sabalana, Perairan Kepulauan Baubau-Wakatobi, Perairan Timur Sulawesi Tenggara, Laut Banda dan laut Flores, Perairan Selatan Ambon, Laut Banda, dan Perairan Kepulauan Letti Hingga Tanimbar.

Kemudian Perairan Kepulauan Kei hingga Aru, Perairan Amamapere, Laut Arafuru, Perairan Utara Sulawesi, laut Sulawesi Bagian Barat Hingga Tengah, Perairan Bitung-Manado, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara hingga Timur Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudera Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua.

 

Imbauan BMKG

Sedangkan untuk wilayah yang berpeluang gelombang tinggi 2.5-4 meter yaitu Perairan Barat Sumatera, Perairan Pulau Enggano-Bengkulu, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, Selat Sumba Bagian Barat, Perairan Selatan Pulau Sumba, dan Laut Sawu bagian Selatan.

Lalu Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Sulawesi Bagian Timur, Samudera Pasifik Utara Halmahera. Karena hal itu, Hary mengimbau agar masyarakat dapat memperhatikan resiko tinggi yang ditimbulkan.

"Kepada masyarakat yang berada, beraktivitas, dan tinggal di pesisir wilayah yang berpotensi terkena gelombang akibat pola angin, harus tetap berhati – hati dan waspada.," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya