9 Doa Ketika Hujan Angin, Dzikir dan Perlindungan Saat Cuaca Ekstrem

Liputan6.com, Jakarta Hujan deras disertai angin kencang merupakan fenomena alam yang sering terjadi, khususnya di Indonesia. Peristiwa ini, selain membawa berkah berupa air, juga bisa menimbulkan kekhawatiran karena potensi bahaya yang ditimbulkannya, seperti pohon tumbang, banjir, dan kerusakan bangunan. Sebagai umat muslim, berdoa merupakan ikhtiar spiritual untuk memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT, terutama saat menghadapi cuaca ekstrem seperti ini. Artikel ini menyajikan sembilan doa ketika hujan angin, lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya, yang dapat diamalkan untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.

Dalam Islam, hujan dan angin merupakan bagian dari kekuasaan Allah SWT yang perlu disikapi dengan bijak. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk tidak mencela alam, tetapi memohon kebaikan dan berlindung dari keburukannya. Waktu turunnya hujan bahkan disebut sebagai salah satu waktu mustajab untuk berdoa, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim yang menyatakan bahwa "Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika adzan dan doa ketika turunnya hujan". Oleh karena itu, mari kita manfaatkan momen ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon perlindungan-Nya.

Cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang akhir-akhir ini semakin sering terjadi, mungkin karena perubahan iklim. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri. Selain tindakan preventif, berdoa merupakan bentuk ikhtiar batiniah yang sangat dianjurkan. Semoga kumpulan doa ketika hujan angin ini dapat memberikan ketenangan dan rasa aman bagi kita semua.

Simak kumpulan doa ketika hujan angin berikut ini sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (12/4/2025).

Salah satu doa yang dapat dipanjatkan ketika hujan disertai angin kencang adalah:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْأَكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma hawwin 'alainā wa lā 'alainā. Allahumma 'alal akāmi wal jibāl wazh-zhirāb, wa buthūnil awdiyah wa manābitash-shajar.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan ini di sekitar kami, bukan di atas kami (yang dapat merusak). Ya Allah, turunkanlah hujan di atas bukit-bukit, gunung-gunung, dataran tinggi, lembah-lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."

Doa ini memohon perlindungan dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh hujan dan angin kencang, sekaligus memohon agar hujan tersebut bermanfaat dan tidak menimbulkan kerusakan.

Sebelum hujan turun, ketika melihat awan mendung yang gelap dan tebal, bacalah doa ini:

اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا

Allahumma innî a'ûdzu bika min syarrihâ

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan awan ini."

Doa ini merupakan bentuk perlindungan diri dari potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh awan gelap tersebut. Rasulullah SAW selalu membaca doa ini sebagai bentuk kehati-hatian dan ketawakalan kepada Allah SWT.

Saat hujan mulai turun, bacalah doa ini untuk memohon kebaikan dan manfaat dari hujan:

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shoyyiban nafi'an

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang memberi manfaat."

Doa ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat hujan yang diberikan Allah SWT.

Berikut doa singkat saat angin kencang:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا

Allahumma innii as'aluka khairahaa wa a'uudzubika min syarriha

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya."

Doa ini dapat dikembangkan dengan doa yang lebih lengkap, seperti:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ

Allahumma innii as'aluka khairahaa wa khaira maa fiiha wa khaira maa ursilat bihi wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya, dan kebaikan pada tujuan angin ini dihembuskan. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada padanya, dan keburukan tujuan angin ini dihembuskan."

Apabila hujan lebat disertai angin kencang berpotensi menimbulkan bahaya, bacalah doa ini:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma hawaalaina walaa 'alaina. Allahumma 'alal aakami, wazh zhirobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Arti: 'Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di dataran tinggi, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.'

Saat mendengar suara petir, bacalah tasbih ini:

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih

Artinya: "Maha Suci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya."

Untuk memohon perlindungan dari bahaya petir, bacalah doa ini:

اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Allahumma la taqtulna bi-ghadobika, wa-la tuhlikna bi-'adhabika, wa-'afina qabla dhalik

Arti: 'Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan hancurkan kami dengan hukuman-Mu, dan maafkan kami sebelum itu.'

Doa ini memohon agar angin menjadi 'riyah' (pembawa kebaikan) bukan 'rih' (pembawa bencana):

اللَّهُمَّ لَقْحًا لَا عَقِيمًا، اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلَا تَجْعَلْهَا رِيحًا.

Allahumma laqḥan lā ‘aqīman. Allahumma ij‘alhā raḥmatan wa lā taj‘alhā ‘adzāban. Allahumma ij‘alhā riyāḥan wa lā taj‘alhā rīḥan.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah angin ini pembawa hujan (subur), bukan angin yang kosong dan tidak membawa manfaat. Ya Allah, jadikanlah ia sebagai rahmat dan jangan Engkau jadikan sebagai azab. Ya Allah, jadikanlah ia angin yang membawa kebaikan, bukan angin yang membawa keburukan."

Setelah hujan reda, bacalah doa ini sebagai ungkapan syukur:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَ رَحْمَتِهِ

Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih.

Artinya: "Kita mendapat hujan hanya karena keutamaan dan rahmat Allah semata."

Semoga kumpulan doa ketika hujan angin ini bermanfaat dan memberikan ketenangan serta perlindungan bagi kita semua. Ingatlah, selain berdoa, kita juga perlu tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dari dampak buruk cuaca ekstrem.

Untuk mengamalkan doa-doa di atas, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti. Pertama, bacalah doa-doa tersebut dengan khusyuk dan penuh keyakinan. Kedua, pahami arti dan maksud dari setiap doa yang Anda baca. Ketiga, amalkan doa-doa tersebut secara rutin, terutama saat menghadapi cuaca ekstrem. Keempat, ajaklah keluarga dan orang-orang terdekat untuk bersama-sama membaca doa-doa tersebut. Dengan begitu, kita dapat memperkuat rasa kebersamaan dan saling mendukung dalam menghadapi cobaan.

Selain berdoa, kita juga perlu mengambil langkah-langkah praktis untuk menghadapi hujan dan angin kencang. Pastikan rumah Anda dalam kondisi yang aman, bersihkan saluran air agar tidak terjadi banjir, dan jauhi tempat-tempat yang berpotensi bahaya seperti pohon besar atau tiang listrik. Siapkan perlengkapan darurat seperti senter, radio, dan makanan non-segar. Jika terjadi bencana, segera hubungi pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan.

Kesimpulannya, doa ketika hujan angin merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT. Namun, kita juga perlu mengimbanginya dengan tindakan praktis dan kewaspadaan untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga. Semoga dengan menggabungkan doa dan tindakan yang tepat, kita dapat menghadapi cuaca ekstrem dengan tenang dan penuh keimanan.