Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Jangkar Situbondo

Sebagian besar warga masyarakat kepulauan di Madura memilih mudik lebih awal lantaran khawatir tidak kebagian tiket kapal feri.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2019, 22:00 WIB
Ilustrasi GPS untuk mudik
Ilustrasi GPS untuk mudik (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Situbondo - Membeludaknya pemudik yang menggunakan jasa angkutan kapal feri dari Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, menuju ke Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuat Kesyahbandaran memberikan surat persetujuan berlayar (SPB) kepada Kapal Motor Penumpang Satya Kencana yang mengangkut penumpang melebihi kapasitas angkut kapal.

Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Jangkar pada KSOP Kelas IV Panarukan, Situbondo, Nanang K, di Situbondo, Jawa Timur, Kamis (23/5/2019) mengatakan, memasuki masa arus mudik seperti saat ini, transportasi moda darat dan udara serta transportasi laut sama saja akan terjadi penumpukan.

"Jadi, kalau mengikuti sesuai sertifikasi (standar kapasitas penumpang) akan terjadi penumpukan penumpang," katanya dikutip Antara.

Ia menjelaskan pemberian surat persetujuan berlayar untuk KMP Satya Kencana yang mengangkut lebih dari 300 orang penumpang tujuan Pulau Raas pada Rabu (22/5) merupakan kebijakan dari Syahbandar pada momen arus mudik.

Selama masa mudik, Kesyahbandaran memberikan kelonggaran dengan membolehkan kapal feri di lintasan Selat Madura mengangkut penumpang sampai 20 persen lebih banyak dari kapasitas. Kapal feri dengan kapasitas 165 penumpang diperbolehkan mengangkut sampai 300 penumpang.

"Jadi, kami memang harus memberikan kebijakan pada arus mudik," katanya.

Nanang menjelaskan bahwa jauh sebelum memasuki masa mudik Lebaran 2019 Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan telah mengecek ketersediaan alat keselamatan penumpang pada setiap kapal feri.

"Penelitian kelayakan kapal feri sudah kami lakukan sebulan lalu, dan alhamdulilah hasilnya semua layak layar," katanya.

Karena banyaknya orang yang akan mudik, kapal-kapal yang menuju Pulau Madura penuh menjelang Lebaran. Di KMP Satya Kencana, penumpang sampai duduk di parkiran kendaraan di lantai dasar dan tangga menuju lantai dua kapal.

Pelaksana Tugas Kepala UPT Pelabuhan Feri Jangkar Tri Wahyono mengemukakan, peningkatan jumlah penumpang sudah terjadi sejak 20 hari menjelang Lebaran. Penumpang kapal kebanyakan warga yang merantau di Pulau Bali yang akan pulang ke kampung halamannya di Pulau Raas.

Ia menjelaskan jumlah pemudik yang diangkut menggunakan KMP Satya Kencana rute Jangkar-Raas pada Rabu (22/5/2019) siang sebanyak 323 orang, sedangkan pada Rabu (15/5/2019) pekan lalu jumlah penumpang sekitar 200 orang.

"Artinya, jumlah penumpang dari Jangkar ke Pulau Raas terus mengalami peningkatan sejak pekan lalu, karena sebagian besar warga masyarakat kepulauan di Madura itu memilih mudik lebih awal. Karena selain khawatir tidak kebagian tiket kapal feri saat mendekati Lebaran, di tempat mereka bekerja di Pulau Bali kini sudah mulai sepi," katanya.

Nanang menjelaskan, sejak beberapa waktu lalu hingga kini, kapal feri yang beroperasi menuju ke sejumlah di Madura itu hanya satu, yakni KMP Satya Kencana, sedangkan KMP Dharma Kartika masih dalam perbaikan di Surabaya. Namun mulai Kamis (23/5/2019) hari ini KMP Satya Kencana mulai beroperasi lagi.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya