Aksi 'Irit Bicara' Polisi soal Insiden Meledaknya Kapal Polair Polda Sulsel

Liputan6.com, Makassar - Kapal patroli milik Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Sulsel dikabarkan meledak, Rabu (24/7/2019) sekitar pukul 16.00 Wita.

Dalam peristiwa itu, dikabarkan tiga orang petugas mengalami luka parah akibat ledakan yang berasal dari kapal patroli milik Dit Polair Polda Sulsel tersebut. Meski demikian, pihak kepolisian hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi mengenai kronologi kejadian.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Hamidin yang tampak di lokasi kejadian, tak memberikan keterangan sedikit pun kepada sejumlah wartawan hingga usai meninjau lokasi.

Petugas Provos Dit Polair Polda Sulsel juga malah meminta sejumlah wartawan tidak berkumpul di dermaga Markas Dit Polair menunggu untuk mewawancarai Kapolda Sulsel yang tampak sedang meninjau lokasi kejadian.

"Mohon pengertiannya kita ini lagi terkena musibah. Rekan-rekan mohon tidak di sini tapi silahkan ke pos pengamanan pintu masuk Markas Dit Polair Polda Sulsel," ujarnya.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Pelabuhan, AKP Benny Pronika yang ditemui usai mendampingi Kapolda Sulsel meninjau lokasi kejadian, mengaku tak berwewenang memberikan komentar sedikit pun mengenai peristiwa meledaknya kapal patroli milik Dit Polair Polda Sulsel yang dikabarkan telah menelan korban tiga orang petugas yang terluka parah.

"Bukan wilayah saya. Kapal patroli posisinya masih di atas air belum di daratan," singkat Benny.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani pun sempat memberikan informasi kepada sejumlah wartawan jika dirinya sedang menuju ke Rumah Sakit (RS) Stella Maris yang letaknya tak jauh dari Markas Dit Polair Polda Sulsel untuk membesuk petugas Dit Polair Polda Sulsel yang dikabarkan terluka dalam peristiwa nahas tersebut.

Namun selang semenit, rencana itu tiba-tiba ia ralat. "Tak jadi ke Stella Maris," singkat Dicky.

Simak Video Pilihan Berikut Ini: