Kapal Patroli Milik Direktorat Polair Polda Sulsel Meledak

Kapal patroli milik Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Sulsel meledak, Rabu (24/7/2019) sekitar pukul 16.00 Wita.

oleh Eka Hakim diperbarui 24 Jul 2019, 17:34 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2019, 17:34 WIB
Kapal Polair Sulsel Meledak
Kapal patroli milik Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Sulsel meledak, Rabu (24/7/2019) sekitar pukul 16.00 Wita. (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Sebuah kapal patroli milik Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Sulsel meledak, Rabu (24/7/2019) sekitar pukul 16.00 Wita.

Harun (37), saksi mata yang juga pemilik warung makan lesehan di sekitaran Markas Polair Polda Sulsel mengaku, saat itu ia bersama rekan-rekannya sedang duduk bersantai, tiba-tiba mendengar suara ledakan keras.

"Kami langsung berlarian ke dalam dan melihat kapal patroli terbakar dan penuh asap," kata Harun kepada Liputan6.com.

Harun mengaku tak sempat mencari tahu pasti penyebab ledaknya kapal patroli milik Dit Polair Polda Sulsel tersebut. Karena, kata dia, lokasi kejadian sudah dikerumuni petugas dan masyarakat sekitar.

"Kurang lebih ada sekitar 6 mobil pemadam kebakaran datang yang memadamkan kapal," terang Harun.

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Hasanuddin mengatakan, proses evakuasi berlangsung 45 menit. Tepatnya berawal dari pukul 16.22 hingga 17.22 Wita.

"Proses evakuasi sempat terhambat karena didalam kapal sudah tersebar bahan bakar. Tapi Alhamdulillah evakuasi berlangsung lancar," jelas Hasanuddin saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurutnya, kapal patroli yang diketahui merupakan pengadaan tahun 2017 tersebut, terbakar dalam keadaan tidak sedang beroperasi.

"Kapal patroli yang terbakar itu dalam keadaan bersandar di dermaga Mapolair. Soal penyebabnya silahkan tanya langsung kepada pihak Kepolisian," Hasanuddin menandaskan.

Hingga proses pemadaman kapal patroli yang meledak telah dilakukan, namun tak satu pun pihak Dit Polair Polda Sulsel ingin memberikan keterangan mengenai kronologi kejadian. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya