Mencari Korban Tenggelam di Bendungan Angker dengan Larung Sesaji

Ketiga pekerja asal Desa Sriti, Kecamatan Sawo, Kabupaten Ponorogo ditemukan setelah sesepuh setempat melarung 3 ayam hidup, Kembang Telon (Bunga tiga warna) dan cok bakal.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Sep 2019, 01:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2019, 01:00 WIB
Pekerja Proyek Tewas Tenggelam di DAM Angker di Madiun
Pekerja Proyek Tewas Tenggelam di DAM Angker di Madiun (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Madiun - Didin Saifuddin (19), Suwanto (25), dan Eko Rijianto, ketiga pekerja proyek jalan dusun itu tenggelam di DAM atau bendungan angker Dusun Wates, Desa Kebonagung, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (6/8/2019).

Ketiganya diketahui telah tenggelam sekitar pukul 11.30 WIB. "Dan baru ditemukan pada pukul 17.00 WIB," kata Kepala Desa Kebonagung, Alex Susanto, Jumat sore.

Dia mengatakan, ketiga pekerja asal Desa Sriti, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo itu ditemukan setelah sesepuh setempat melarung 3 ayam hidup, kembang telon (bunga tiga warna), dan cok bakal atau sesaji.

"Jadi tadi sempat ada yang putus asa. Mengingat kedalaman DAM atau bendungan itu 15 meter. Tapi tidak ketemu-ketemu," jelasnya.

Sekitar 1 jam melarungkan sesajen itu, dua korban ditemukan. Dan 5 menit kemudian korban ketiga ditemukan. Ketiganya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Ya antara percaya dan tidak. Memang DAM itu mistis. Cuma tenggelamnya saya kira murni kecelakaan. Tidak ada lain-lain," ujarnya.

Dia mengungkapkan, ketiga korban sudah diingatkan untuk tidak mandi di bendungan angker. Pada hari sebelumnya, ketiga korban seolah sudah mendapat isyarat saat memancing bersama dua rekan lainnya. Ikan yang diperoleh ketiganya melimpah.

"Hari ini diulangi lagi. Tapi malah maut yang menjemput. Selain mistis juga karena kedalamannya sampai 15 meter," jelasnya," terangnya.

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Logos Bintoro mengatakan, awalnya ada lima pekerja berenang setelah melakukan pekerjaan paving jalan dusun. Peringatan warga agar tidak bermain-main di DAM pun tak diindahkan. Tak berselang lama, dua pekerja yang selamat teriak minta tolong karena hampir tenggelam di bendungan angker itu.

Dari hasil olah TKP sementara menyebutkan, tidak ada tanda penganiayaan. Namun diketahui ketiga korban tidak bisa berenang. "Akhirnya tidak bisa menyelamatkan diri. Yang dua korban lainnya bisa berenang dan menyelamatkan diri," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya