Janji Santri Bertemu Sang Ibu Kandas di Tangan Pria Misterius

Saat kejadian, pelaku mengenakan kaos berwarna putih dan celana jeans, tatto di leher kanan dan kiri serta di seluruh bagian tangan.

oleh Panji Prayitno diperbarui 08 Sep 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2019, 04:00 WIB
Olah tkp penusukan santri oleh jajaran Polresta Cirebon.
Olah tkp penusukan santri oleh jajaran Polresta Cirebon. (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - M Rozian, santri Ponpes Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan Jawa Barat meninggal dunia lantaran menjadi korban penusukan orang tak dikenal (OTD) pada Jumat (6/9/2019) malam.

Peristiwa itu berawal dari korban bersama temannya Qisthan Gazhi sedang duduk dipinggir jalan depan Bank Mandiri Syariah Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon.

"Saya menemani korban karena janjian sama ibunya datang dari Kalimantan," kata Gazhi, Sabtu (7/9/2019).

Dia mengatakan, ibu korban berencana menjenguk kondisi sang anak yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren. Gazhi bersama korban dan ibunya janjian bertemu di sebrang Gramedia yang menjadi lokasi penusukan.

Sekitar pukul 20.30 WIB sampai 21.00 WIB, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal menghampiri korban dan Gazhi. Kedua pelaku berboncengan menggunakan motor matic.

Salah seorang pelaku turun menghampiri Gazhi dan korban. Saat kejadian, pria misterius itu mengenakan kaos berwarna putih dan celana jeans, tato di leher kanan dan kiri serta di seluruh bagian tangan.

"Orang yang bertato itu langsung bertanya kepada korban 'Kamu tadi yang mukulin teman saya, Ya ?!' Teman saya bilang tidak tahu terus langsung ditusuk. Saya sempat lari meminta pertolongan orang karena waktu pelaku tanya teman saya sambil menodongkan pisau," ujar dia.

Tidak lama kemudian, Gazhi kembali membawa bantuan, namun nahas santri yang berjanji bertemu sang ibunda itu sudah tergeletak di jalan bersimbah darah.

Korban mengeluarkan darah di dada sebelah kanan, mulut. Beberapa menit kemudian, ibu korban yang baru datang dari Kalimantan, tiba di dekat lokasi kejadian.

Cek CCTV

Santri korban penusukan disalatkanp
Santri korban penusukan disalatkan (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Melihat anaknya berimbah darah, Gazhi dan ibu korban langsung membawa ke RS Gunungjati Kota Cirebon. Namun nahas korban meninggal dunia saat tiba di  UGD Rs Gunung Jati Cirebon.

"Kemungkinan karena kehabisan darah akibat luka tusuk di dada sebelah kanan dan korban sempat muntah darah beberapa kali," ujar dia.

Jajaran Polresta Cirebon mendatangi lokasi kejadian. Petugas melakukan olah TKP kasus penusukan santri itu.

"Korban sudah dibawa orang tuanya ke Kalimantan. Kami sedang menyelidiki dan memburu pelaku," kata Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldi.

Dia Mengakui terjadi penusukan terhadap korban yang diketahui adalah santri Ponpes Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Pelaku, kata dia merupakan orang tak dikenal.

Roland menyebutkan, saat ini sudah mengumpulkan berbagai barang bukti di lokasi kejadian. Polisi sudah meminta keterangan saksi di sekitar TKP.

"Termasuk mengecek cctv di sekitar lokasi kejadian," sebut Roland.

Roland mengaku masih belum bisa memastikan si pelaku. Polisi akan menyelidiki lebih lanjut berdasarkan keterangan saksi dengan data yang ada.

"Kami sedang coba pastikan betul tato gambar apa di tangan dan lehernya. Coba kita cocokkan dengan data yang kita simpan, model tato akan diketahui pelaku dari kelompok mana," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya