Drama Perampokan Sadis oleh Komplotan Bersenjata Api di Musi Banyuasin

Kawanan perampok bersenjata api di Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel menembak warga dan membawa kabur uang puluhan juta.

oleh Nefri Inge diperbarui 12 Sep 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 23:00 WIB
Enam Perampok Bersenjata Api di Musi Banyuasin Tembak Warga Hingga Tewas
Anggota Polres Musi Banyuasin Sumsel saat melakukan olah TKP di rumah warga yang dirampok (Dok. Humas Polres Musi Banyuasin / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Peristiwa pembunuhan kembali terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Kali ini terjadi di Dusun IV Blok D Desa Cinta Damai Trans C1 Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel.

Dari informasi yang diperoleh, pembunuhan terjadi pada hari Selasa (10/9/2019) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB di rumah korban, PR (36).

Sebelum penembakan terjadi, enam orang perampok sadis masuk ke rumah korban, dengan cara membongkar gudang menggunakan kunci berukuran 8.

Sekretaris Desa Cinta Damai, Syaiful, korban yang masih terjaga melihat kawanan perampok ini memasuki rumahnya. PR berusaha melawan enam orang perampok yang membawa senjata api (senpi).

"Korban ditembak di bagian dada, kemungkinan karena ini PR meninggal dunia. Kawanan perampok itu juga membawa lari uang korban sekitar Rp 70 juta," ujarnya, Rabu (11/9/2019).

Ada lima orang warga yang berada di dekat rumah korban mendengar letusan tembakan. Mereka lalu mencari sumber suara dan mendekat ke rumah korban di Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel.

Saat akan mengecek rumah korban, enam orang perampok tersebut langsung keluar rumah sambil memegang senpi. Lima orang warga ketakutan dan melarikan diri.

"Mereka melarikan diri saat lihat ada perampok keluar sambil membawa senjata api. Sepeda motor yang mereka bawa juga ditinggal begitu saja," ucapnya.

Ternyata kawanan perampok tersebut juga membawa kabur salah satu sepeda motor warga, yang ditinggalkan beserta kunci kontaknya.

"Korban tinggal bersama istri dan dua anak. Saat perampokan terjadi, yang menunjukkan berangkas itu anak perempuannya," katanya.

Kasat Reskrim Polres Musi Banyuasin AKP Delli Harris mengatakan, korban sempat melakukan perlawanan, sehingga kawanan perampok melumpuhkannya dengan tembakan timah panas.

 

Begal Sepeda Motor

Enam Perampok Bersenjata Api di Musi Banyuasin Tembak Warga Hingga Tewas
Rumah warga Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel yang dimasuki kawanan perampok bersenjata api (Dok. Humas Polres Musi Banyuasin / Nefri Inge)

"Salah satu tembakan pelaku mengenai tubuh korban di bagian dada. Pelaku mengambil uang yang tersimpan di laci kasir," ucapnya.

Warga yang mengetahui ada perampokan tersebut, langsung menolong korban membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel.

"Nyawa korban tidak tertolong karena menderita luka tembak di bagian leher serta dada. Kita sudah lakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi serta barang bukti," ujarnya.

Penembakan juga dialami oleh AB (40), warga Jalan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati Palembang Sumsel. Korban mengalami luka tembak di bagian punggung kiri oleh orang yang tak dikenal.

Peristiwa terjadi saat korban berangkat kerja menuju pabrik karet, pada Rabu pagi. Saat melintas di Jalan Singadekane di kawasan Jembatan Musi ll Kertapati Palembang, ada tiga orang pelaku yang menghentikan laju kendaraan korban.

 

Korban Masih Kritis

Enam Perampok Bersenjata Api di Musi Banyuasin Tembak Warga Hingga Tewas
Polresta Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Karena melawan, para pelaku menembak korban di bagian punggung kiri belakang. Setelah korban tersungkur ke tanah, para pelaku langsung merampas sepeda motor korban dan membawa kabur.

Warga setempat yang melihat kejadian tersebut, langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Kakak ipar korban Kurniati (40) mengatakan, saat mendengar kabar adiknya jadi korban perampokan dan dibawa ke rumah sakit, dia langsung menghubungi keluarga dan menjenguk korban.

"Dia mengalami luka tembak di bagian belakang, hampir terkena bagian jantung. Sampai saat ini kondisi ipar saya masih kritis," ujarnya.

Kasubag Humas Polresta Palembang Iptu Tohirin mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari korban maupun keluarganya.

"Kita sudah cek kondisi korban di RSMH Palembang. Kini kita masih selidiki pelakunya," katanya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya