Liputan6.com, Ponorogo - Ratusan siswa di SDN Mangkujayan 1 Ponorogo ikut berduka atas berpulangnya presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie. Perasaan duka itu diluapkan dengan membuat 1.000 pesawat kertas, Kamis pagi (12/9/2019) sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Di tiap pesawat kertas itu ditulis kesan dan harapan kepada BJ Habibie.
Siswa-siswa itu kemudian berkumpul di halaman sekolah dan mulai menerbangkan pesawat harapan untuk bapak teknologi Indonesia itu.
"Pesawat ini harapan untuk Eyang BJ Habibie yang telah meninggal dunia. Harapan saya Eyang mendapatkan tempat terbaik," kata salah seorang siswa, Beryl Atha Nava Anara. Beryl juga mengatakan, dirinya ingin seperti Eyang Habibie yang bisa membuat pesawat terbang.
Advertisement
"Dia pintar sekali," kata siswa kelas 4 SD itu.
Kepala SDN Mangkujayan 1 Ponorogo Sri Bidayati mengatakan, pihak sekolah sengaja meluangkan waktu 10 menit untuk mengenang jasa-jasa BJ Habibie untuk bangsa dan negara. Mulai dari rancangan pesawat pertamanya, N-250. Pada 1995 prototipe pesawat N-250 PA-1 versi Gatotkaca mampu terbang dan mengangkut 50 penumpang, yang penerbangan perdananya disaksikan Presiden Soeharto kala itu.
"Lalu muncul pesawat-pesawat yang lain. Harapan kami siswa kami mencontoh itu semua. Jadi, kami menerbangkan 1.000 pesawat untuk mengenang beliau," katanya.
Selain menerbangkan pesawat kertas, siswa SDN Mangkujayan 1 juga melakukan doa dan salat gaib bersama. Mereka memanjatkan doa agar BJ Habibie mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.