Calon Ibu Kota Baru RI Tak Luput dari Kebakaran Hutan

Catatan BPBD Penajam Paser Utara mengungkap, setidaknya ada 30 kali kebakaran hutan dan lahan di lokasi pemindahan ibu kota negara RI tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2019, 23:00 WIB
Kabut Asap Kaltim Ganggu Penerbangan
Akibat kabut asap kebakaran hutan, sebanyak 4 maskapai penerbangan terpaksa membatalkan 9 jadwal penerbangan ke sejumlah bandar udara di Kalimantan. (Liputan6.com/ Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Penajam Paser Utara - Catatan BPBD Penajam Paser Utara mengungkap, setidaknya ada 30 kali kebakaran hutan dan lahan di lokasi pemindahan ibu kota negara RI tersebut. 

"Hingga saat ini tercatat lebih dari 30 kebakaran lahan terjadi di wilayah Penajam Paser Utara," ucap Kepala Ex-Officio BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar dikutip laman Antara, Sabtu (14/9/2019).

Untuk kebakaran hutan dan lahan terbesar lanjut ia, di wilayah RT 11 dan 12 Kelurahan Petung, hingga di RT 03 Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam.

Lahan di RT 11 dan 12 Kelurahan Petung, hingga RT 03 Desa Giripurwa yang terbakar tersebut merupakan lahan gambut dan masih dilakukan pemadaman.

Luasan lahan gambut yang tebal dan cuaca panas disertai angin kencang menambah kobaran api dan menjadikan api cepat merambat.

Data sementara BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, luasan lahan gambut yang terbakar di wilayah Kelurahan Petung dan Giripurwa tersebut sekitar 100 hektare dan masih mengeluarkan asap tebal.

Untuk penanggulangan kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Penajam Paser Utara tersebut menurut Tohar, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara membentuk tim gabungan, terdiri dari TNI/Polri. Satpol PP dan instansi terkait, serta organisasi kemasyarakatan.

"Tim gabungan dibentuk agar penanganan di lapangan lebih terkoordinir, sebab kebakaran lahan di wilayah Penajam Paser Utara mengalami peningkatan," jelas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut.

Komandan Kodim atau Dandim 0913/Penajam Paser Utara Letkol Inf Mahmud selaku ketua tim penanganan kebakaran hutan dan lahan menyatakan, sedikitnya 210 personel disiagakan untuk menangani kabakaran lahan.

Satu pleton BKO (bawah komando operasi) Yon Zipur 17 lanjut Dandim, juga disiagakan untuk membantu percepatan pemadaman kebakaran lahan, terutama di wilayah Petung dan Giripurwa.

Sementara Kapolres Penajam Paser Utara menegaskan, telah melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi termasuk pemilik lahan menyangkut kebakaran lahan yang terjadi di Kelurahan Petung dan Desa Giripurwa.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya