Ketika Angin Kumbang Meniup Api di TPA Kopiluhur Cirebon

Petugas pemadam kebakaran dibantu SAR gabungan terus berusaha memadamkan api yang membakar kawasan TPA Kopiluhur Kota Cirebon.

oleh Panji Prayitno diperbarui 01 Okt 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2019, 04:00 WIB
Saat Asap Hitam Pekat Membakar TPA Kopiluhur Cirebon
Api masih membakar kawasan TPA Kopiluhur hingga Senin petang. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Angin kencang menjadi kendala tim pemadam kebakaran dan SAR gabungan memadamkan api di kawasan Tempat Penampungan Akhir (TPA) Kopiluhur Kota Cirebon.

Asap tebal mengitari langit di gunungan sampah di TPA Kopiluhur Cirebon. Angin kencang menggiring asap hitam ke pemukiman warga sekitar TPA Kopiluhur.

"Kebakarannya dari siang tapi sampai sore hingga menjelang Magrib belum juga padam," kata salah seorang warga di kawasan Kopiluhur Kota Cirebon, Amin, Senin (30/9/2019).

Kawasan Kopiluhur menjadi tempat pembuangan akhir dari sampah yang dikelola Pemkot Cirebon. Petugas UPTD TPA Kopiluhur Kota Cirebon belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.

Dari informasi yang didapat, api muncul dari arah utara TPA dekat dengan jalan Tol Palikanci. Kepala UPTD Kopiluhur Kota Cirebon Untung Ahmad Hidayat mengatakan, luas lahan yang terbakar mencapai 100 meter persegi.

"Kami fokus pemadaman dulu dan dipastikan tidak ada lagi api di kawasan TPA ini," kata dia.

Dia mengaku, upaya pemadaman terkendala dengan embusan angin kumbang yang tengah terjadi di Cirebon. Proses pemadaman tak hanya dengan menggunakan mobil damkar.

Beberapa alat berat juga ikut diturunkan untuk membantu pemadaman api di TPA Kopiluhur Cirebon. Dia menyebutkan, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

"Kerugian materil juga sepertinya tidak ada," kata dia.

Kapasitas TPA

Saat Asap Hitam Pekat Membakar TPA Kopiluhur Cirebon
Penampakan kebakaran sampah di kawasan TPA Kopiluhur mengganggu pernafasan karena asap hitam tebal masuk ke pemukiman warga sekitar. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon Agung Sedijono mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab utama gunungan sampah di TPA Kopiluhur terbakar.

Hingga saat ini, dia bersama tim gabungan masih memantau kondisi di TPA Kopiluhur. Menurut dia, alat berat dianggap sangat membantu petugas memadamkan api.

"Alat berat kami isi pasir untuk menutup api yang membakar gunungan sampah," kata dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Abdul Syukur menyebutkan, data yang tercatat, rata-rata jumlah sampah yang terkumpul di TPA Kopiluhur pada hari biasa sebanyak 700 meter kubik.

Jika memasuki hari libur atau momen Idul Adha, volume peningkatan sampah di TPA Kopiluhur bisa mencapai 100 persen. Dalam pengelolaan sampah tersebut, petugas tidak memilah secara signifikan.

Di TPA Kopiluhur, DLH Kota Cirebon memanfaatkan pemulung setempat untuk memilah sederhana, khususnya sampah plastik. Setelah dipilah, sampah plastik tersebut dijual pemulung kepada perusahaan rongsok maupun bank sampah yang ada di beberapa Rw di Kota Cirebon.

"Pemilahan secara khusus belum ada tapi upaya penanganan tetap kami lakukan," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya