Di Akhir Masa Jabatan, Menpar Arief Yahya Pilih Melepas Penyu di Batam

Didampingin Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Arief Yahya melepasliarkan hewan dilindungi itu dalam kunjungannya ke Resor Kepri Coral.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 17 Okt 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 12:00 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya
Didampingin Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Arief Yahya melepasliarkan hewan dilindungi itu dalam kunjungannya ke Resor Kepri Coral. (Liputan6.com/ Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Di akhir masa jabatannya sebagai menteri pariwisata, Arief Yahya memilih melepas penyu dan menanam pohon kelapa di pantai Pulau Pengelap Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (16/10/2019).

Didampingin Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Arief Yahya melepasliarkan hewan dilindungi itu dalam kunjungannya ke Resor Kepri Coral.

Arief Yahya mengatakan, Resor Kepri Coral yang berlokasi di selatan Pulau Batam itu punya potensi besar menyerap kunjungan wisman.

"Lokasinya lebih siap. Amenitas enggak ada masalah. Yang masih dipikirkan di sini, apa atraksi yang menjadikan Kepri Coral berkelas dunia?" katanya.

Resor Kepri Coral sendiri sudah dilengkapi pelabuhan, kamar hotel berbentuk dome, kolam renang, dan berbagai fasilitas wisata, antara lain ATV, restoran apung, area snorkeling, fasilitas diving, dan area hutan bakau.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyambut baik pendirian resor di pulau penyangga itu. Dirinya mengatakan, apa yang dilakukan kemenpar itu sejalan dengan upaya pihaknya dalam mengembangkan pariwisata Batam.

Ia berharap, ke depan Kepri Coral bisa menjadi destinasi wisata baru yang banyak dikunjungi wisatawan selain Bali.

Sementara itu, pemilik PT Pulau Bintang Emas, Harmanto Tan menyatakan pembangunan Resor Kepri Coral terus berjalan sejak 2016. Pembangunan itu sesuai rencana induk, antara lain pembangunan hotel berbintang, vila, dan club house. Ia optimistis jika sudah jadi 100 persen maka destinasi wisata baru itu bisa menyerap hingga 500 ribu wisman tiap tahunnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya