Antisipasi Ancaman Teroris Jaringan Cirebon saat Perayaan Natal dan Tahun Baru

Sejumlah titik di Cirebon diprediksi akan menjadi tempat yang dipadati warga dalam momen perayaan natal dan malam pergantian tahun

oleh Panji Prayitno diperbarui 16 Des 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2019, 12:00 WIB
Menilik Kesiapan Polresta Cirebon Hadapi Perayaan Natal dan Tahun Baru
Kapolresta Cirebon AKBP Syahduddi. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Ribuan personil gabungan telah disiapkan dalam rangka mengamankan momen perayaan Natal dan tahun baru di Cirebon.

Kapolresta Cirebon AKBP Syahduddi menyebutkan, tercatat ada 1300 personil gabungan akan mengawal kelancaran pada perayaan Natal dan Tahun Baru. Dari jumlah tersebut, 614 merupakan gabungan TNI, Polri, dan Pemda setempat. Sementara 682 lainnya merupakan mitra Kamtibmas.

"Untuk Natal kami sudah koordinasi dengan pengelola gereja dan akan menempatkan dua orang untuk pengamananan internal yang diambil dari masyarakat sekitar," kata dia, Minggu (15/12/2019).

Penempatan dua orang untuk pengamanan internal tersebut untuk mengantisipasi dan mendeteksi adanya orang dari luar jamaah gereja pada perayaan natal nanti.

Sementara itu, kata dia, dari hasil pemetaan, ada delapan gereja dan lima rumah yang akan digunakan untuk merayakan Natal di Cirebon.

"Selebihnya bicara teknis dan itu tidak bisa dipublikasikan karena terkait penanganan keamanan dan prosedur kami," ujar dia.

Selain itu, Polresta Cirebon juga sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, pemuka agama serta alim ulama dalam upaya mengantisipasi teror.

Mereka melakukan deteksi dini terhadap potensi tindakan terorisme pada perayaan Natal maupun tahun baru. Terutama, sebut Syahduddi di lokasi yang dianggap sebagai kantong jaringan teroris di Cirebon.

Titik Macet

Menilik Kesiapan Polresta Cirebon Hadapi Perayaan Natal dan Tahun Baru
Cirebon kerap menjadi salah satu wilayah yang banyak pengunjung untuk merayakan malam pergantian tahun. Foto (Liputan6,com / Panji Prayitno)

"Kantong jaringan teroris berdasarkan hasil penindakan tim Densus 88 beberapa waktu lalu," sebut dia.

Pada kesempatan yang sama, Polresta Cirebon mengaku sudah melakukan pemetaan terkait titik ramai masyarakat merayakan malam pergantian tahun.

Dia menyebutkan, Polresta Cirebon menempatkan beberapa personil di sejumlah titik yang rawan terjadi lakalantas dan begal.

"Termasuk kami lakukan pengamanan di tol wilayah Cirebon," kata dia.

Dia menyebutkan, ada tiga titik yang menjadi lokasi perayaan tahun baru. Yakni di kawasan Gronggong, pusat belanja batik di Desa Weru, dan taman hutan kota Sumber.

Dia mengatakan, tiga titik tersebut menjadi perhatian polisi dalam mengawal kelancaran malam tahun baru. Pihaknya mengaki akan mempertebal jumlah personil dalam mengawal tahun baru ini.

"Tiga simpul ini masing-masing saling berkaitan karena akses jalan menuju Kota Cirebon juga yang tidak kalah ramai saat malam pergantian tahun," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya