Kejutan untuk Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Awal Tahun

175 penumpang diangkut dengan 1,27 juta maskapai

oleh Dewi Divianta diperbarui 02 Jan 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2020, 05:00 WIB
Bandara Ngurah Rai sambut penumpang baru di awal tahun 2020
Bandara Ngurah Rai sambut penumpang baru di awal tahun 2020 (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Ada yang istimewa di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pada malam pergantian tahun. Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) menggelar acara penyambutan khusus bagi penumpang.

Para penumpang terakhir yang meninggalkan Bali pada tahun 2019 serta para penumpang pertama yang menjejakkan kaki di Pulau Dewata ini disambut meriah dengan seremoni khusus.

Penumpang pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR961 yang meninggalkan Bali menuju Doha oleh Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero), Devy Suradji, beserta General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, dan tamu undangan dari instansi komunitas bandar udara dengan pengalungan syal serta pemberian suvenir.

Selain pelepasan penumpang terakhir di tahun 2019, penumpang yang datang menginjakkan kaki di tanah Bali pertama di tahun 2020 pun tak luput dari sambutan hangat. Tarian dan iringan gamelan Bali menyambut para penumpang yang baru mendarat. Mereka juga mendapat souvenir dan kalungan bunga.

Bandar udara kami merupakan pintu gerbang utama bagi para wisatawan dunia yang hendak menuju Bali. Di sini lah pertama kali mereka menjejakkan kaki begitu tiba. Sambutan bernafas budaya Bali yang kental kami hadirkan untuk melepas dan menyambut penumpang di penghujung 2019 dan awal 2020 ini,” Herry menjelaskan.

Herry mengatakan impresi pertama ini turut membantu meningkatnya gairah wisatawan yang baru tiba. Terlebih, gamelan dan tarian Bali ini masyhur ke seluruh dunia. Magisnya telah terbukti dan menyihir para wisatawan untuk datang ke Bali.

"Wisatawan yang duduk di pesawat selama berjam-jam ini begitu tiba langsung kami sambut dengan mood booster ini,” ujarnya,

Irina, seorang penumpang yang berangkat meninggalkan Bali, menyatakan terkesan dengan sambutan ini. Dia bilang penyambutan itu akan menjadi momen yang bakan selalu dikenangnya.

"Sangat senang dengan sambutan yang diberikan oleh Bali Airport sebelum terbang. Pastinya akan menjadi momen yang sangat membekas," ujarnya.

Senada dengan Iriana, David, seorang penumpang yang pertama kali tiba di Bali pada tahun 2020 ini juga mengaku senang dengan sambutan yang diberikan.

"Wow, baru pertama kali ini saya menjadi salah satu penumpang pertama di tahun baru. Sambutannya juga cukup unik, bunga khas Bali dan souvenir," ucap David, usai tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, semringah

Jumlah Penumpang dan Pergerakan Pesatan di Bandara

Bandara Ngurah Rai sambut penumpang baru di awal tahun 2020
Bandara Ngurah Rai sambut penumpang baru di awal tahun 2020 (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Selama tahun 2019, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai berhasil mempertahankan capaian di tahun 2018 lalu dalam jumlah penumpang dan pesawat udara yang dilayani. Hingga bulan November 2019, tercatat sebanyak 22 juta penumpang dan 148 ribu pergerakan pesawat udara tercatat keluar masuk Bali melalui bandar udara ini.

Sedangkan di periode yang sama pada tahun 2018 lalu, bandar udara kebanggaan masyarakat Bali ini tercatat melayani sebanyak 21,7 juta penumpang dan 148 ribu kapal udara.

Dengan masih berjalannya pencatatan di bulan Desember 2019, tidak menutup kemungkinan terdapat kenaikan pencatatan jumlah penumpang dan kapal udara secara perbandingan tahun 2018 dan 2019 secara keseluruhan.

Herry bilang, dengan berakhirnya hari terakhir pada bulan Desember tahun ini, berakhir pula dasawarsa ini. Selama periode dasawarsa 2010-2019, pengelola bandara mencatat telah melayani setidaknya 175 juta penumpang yang diangkut oleh sebanyak 1,27 juta pesawat udara.

Tiap tahun, selalu terjadi peningkatan jumlah penumpang yang terlayani. Hal ini menjadi indikator bahwa Bali merupakan destinasi wisata dunia yang semakin berpendar sinarnya.

"Serta bukti bahwa pelayanan kami telah sesuai dengan harapan para pengguna jasa bandar udara. Meskipun demikian, kami tak akan pernah puas untuk terus menerus melakukan inovasi, perbaikan, serta peningkatan layanan demi tercapainya kepuasan pelanggan,” tutup Herry.

Selama 10 tahun ke belakang, minus pencatatan tahun 2019 yang masih berjalan, tercatat tahun 2018 menjadi puncak pergerakan penumpang dan pesawat udara, dengan catatan 23,78 juta penumpang dan 162 ribu pergerakan pesawat udara.

Selama satu dasawarsa ini pula, pertumbuhan rata-rata tahunan tercatat sebesar 10 persen untuk pergerakan penumpang, serta sembilan persen untuk pergerakan pesawat udara. Jika dirata-rata, tercatat setiap tahunnya terdapat 17,5 juta penumpang dan 127 ribu pergerakan pesawat udara yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya