Liputan6.com, Padang - Etnis Tionghoa sejak lama sudah hidup berdampingan dengan banyak etnis di bagian barat Kota Padang, Sumatera Barat. Beragam budaya tidak membuat antaretnis itu bergesekan, namun sebaliknya malah memperkaya kebudayaan di Ranah Minang.
Di daerah Kota Tua Padang beberapa etnis, seperti Tionghoa, Nias, dan India hidup berdampingan bersama orang Minang. Akulturasi terasa budaya begitu kental.
Harmoni kehidupan yang rukun itu menginspirasi perayaan Festival Cap Go Meh 2020, dengan menyatukan berbagai budaya serta kesenian yang ada di tanah air, terutama etnis yang menghuni Kota Padang selama ini.
Advertisement
Rangkaian acara Imlek sudah dimulai sejak 30 Januari 2020, dan puncaknya pada 8 Februari 2020 akan digelar Perayaan Cap Go Meh. Salah satu kegiatan yang menampilkan multikultural, yakni perpaduan kesenian sejumlah daerah seperti Nias, Mentawai, Batak, serta Tionghoa.
"Perpaduan kesenian ini bakal digelar Rabu, 5 Februari 2020. Semoga menjadi alunan nan mempesona," kata Panitia Cap Go Meh 2020 Padang, Albert Hendra Lukman kepada Liputan6.com.
Baca Juga
Albert menyebut Cap Go Meh sudah masuk dalam agenda wisata Sumatera Barat, dan diharapkan dapat menjadi hiburan bagi masyarakat serta wisatawan yang datang.
Capgome kini bukan sekadar perayaan bagi etnis Tionghoa, namun sudah menjadi salah satu perayaan bersama, karena Cap Go Meh lahir dari kebudayaan bukan tradisi keagamaan. Cap Go Meh sudah menjadi agenda wisata dan hiburan yang dapat disaksikan masyarakat.
"Saat ini dari beberapa negara sudah datang ke Padang untuk menyaksikan Festival Capgome tahun ini, seperti dari Malaysia dan Singapura," katanya.
Menurut Albert perayaan Cap Go Meh di Padang merupakan salah satu bukti kerukunan masyarakat di Ranah Minang, selain juga menjadi bukti toleransi antar umat beragama di kawasan tersebut.
Beberapa tahun terakhir, perayaan Cap Go Meh di Padang selalu menjadi tontonan masyarakat. Pada 2019 misalnya ribuan warga antusias menyaksikan beragam atraksi dan hiburan.
"Tahun ini juga demikian, bahkan agendanya lebih banyak lagi. Kita yakin Cap Go Meh tahun ini paling meriah, supaya orang datang ke Padang menyaksikan acara ini, dan masyarakat serta pengunjung bisa terhibur dan menikmatinya," katanya.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Agenda Acara
Berikut agenda perayaan Cap Go Meh 2020 di Padang:
Selasa (4/2/2020) diadakan atraksi budaya Arakan Kio dari perkumpulan Keluarga Lie-Kwee yang bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 150 tahun, yang dimulai pada pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.
Arak-arakan Kio ini, akan diselenggarakan di jalan Niaga atau sekitar kawasan Pondok kota Padang.
Rabu (5/2/2020), rangkaian Festival Cap Go Meh dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian multikultural, di Gedung Pertunjukan Cafe Bat & Arow, jalan Batang Arau no 35 Padang. Acara ini dimulai pada pukul 19.30 sampai pukul 22.30 wib. Berbagai kesenian dari sejumlah daerah seperti Nias, Mentawai, Batak serta Tionghoa.
Kamis (6/2/2020), panitia Capgome 2020 menggelar seminar sehari dengan tema “Padang Lama dalam Perspektif Sejarah dan Masa Depan”.
Kemudian pada malam harinya, dimulai pukul 19.30 wib, kembali digelar pertunjukan seni multikultural dari komunitas Jawa, Sunda, Minang dan Seni Ronggeng di Café Bat & Arow di jalan Batang Arau no 35 Padang.
Jumat (7/2/2020), rangkaian acara dilanjutkan dengan Arakan Kio dari Perkumpulan Keluarga Lim yang juga berusia 150 pada tahun ini, yang dimulai pukul 16.00 sampai 19.00 WIB.
Setelah itu, pertunjukan seni Multikultural kembali disuguhkan kepada warga kota ini dengan menampilkan Gandang Barongsai dan Gandang Tasa Pariaman, pertunjukan dari komunitas seni India Gazal dan diakhiri dengan kolaborasi Multi Etnik.
Puncak perayaan Festival Cap Go Meh 2020 digelar pada hari Sabtu (8/2/2020), dengan menampilkan aneka seni dan budaya serta pawai budaya nusantara, yang dimulai pukul 16.00 sampai 19.00 WIB dengan panggung utama di bawah jembatan Siti Nurbaya, Jalan Batang Arau kota Padang.
Advertisement