Festival Cap Go Meh Singkawang di Tengah Isu Virus Corona

Merebaknya Virus Corona di berbagai negara di dunia, tak menyurutkan gelaran Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 29 Jan 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 21:00 WIB
Capgome Singkawang
Merebaknya Virus Corona di berbagai negara di dunia, tak menyurutkan gelaran Festival Capgome di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. (Liputan6.com/ Ist/ Frino)

Liputan6.com, Singkawang - Merebaknya Virus Corona di berbagai negara di dunia, tak menyurutkan gelaran Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Tjhai Chui Mie, Wali Kota Singkawan memastikan festival tahunan terbesar di Singkawang itu tetap digelar. Dirinya juga menjamin, wisatawan dari dalam maupun luar negeri, yang hendak masuk ke Kota Singkawang sudah terbebas dari Virus Corona. 

"Kami sudah meminta informasi dari kepala kesehatan karantina, kita sudah punya alat pengukur suhu badan standar internasional. Apabila ditemukan wisatawan dengan suhu tubuh lebih dari 38, tentu saja mereka tidak bisa masuk Singkawang," katanya, Selasa (28/1/2020).

Bagi wisatawan nusantara yang terindikasi Virus Corona, Tjhai Chui Mie mengatakan, ada penanganan khusus, yaitu dengan disediakannya rumah sakit rujukan, lengkap dengan ruang isolasi.

"Yang jelas wisatawan yang masuk ke Kota Singkawang ini pasti sudah terdeteksi, orang yang sehat yang bisa masuk," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan, merebaknya virus seperti Corona bukan kejadian pertama, sebelumnya dunia juga pernah dihebohkan dengan penyebaran wabah SARS dan MERS. Yang pasti, katanya, Kota Singkawang sudah punya sistem kesiapsiagaan yang kuat.

"Alat penanganan sudah ada, ruang isolasi ada, jika memang ada kasusunya. Tidak perlu khawatir, karena penularan (Virus Corona) juga tidak mudah," ungkap Barita.

Untuk pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan selalu memakai masker, cuci tangan jika ingin memegang mata dan hidung, dan perbanyak minum air mineral.

"Terkait Cap Go Meh, kita sudah mempersiapkan, termasuk jalur-jalur jika benar ada pasien terjangkit Corona, dan jalurnya tidak akan disamakan dengan pasien biasa," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Imbauan Kadis Kominfo Singkawang

Sementara itu, Ahyadi Kadis Kominfo Singkawang mengimbau, pemakai media sosial agar lebih bijak memberitakan Virus Corona. Tak perlu berlebihan, jangan menciptakan ketakutan yang menimbulkan keresehan di masyarakat. Warga juga diimbau harus selektif dalam menerima informasi terkait Virus Corona.

"Memang berbahaya, tapi jangan membuat masyarakat panik sehingga ketakutan," katanya.

Menyambut Festival Capgome, Ahyadi mengatakan, wisatawan dan calon pengunjung tak perlu ragu untuk datang ke Kota Singkawang.

"Kita punya penanganan standar internasional, tenaga medis sudah disiapkan, dan peralatan di RS Abdul Aziz juga sudah canggih ada ruang isolasi dan tenaga medis berstandar internasional," katanya.

Puncak perayaan Festival Capgome di Kota Singkawang sendiri bakal digelar pada 8 Februari 2020, setelah sebelumnya sejak 23 Januari rentetan acara menyambut tahun baru Imlek sudah digelar. Pawai Cap Go Meh bakal digelar dua kali, di siang hari dan malam hari pawai lampion Cap Go Meh. Ada pemandangan berbeda dalam perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang tahun ini. Ada bangunan pagoda setinggi 20 meter yang berhiaskan lampion-lampion cantik yang makin bersinar di kala malam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya