Puluhan Preman di Medan Dihukum Gotong Royong Bersihkan Sungai

Cara unik dilakukan pihak kepolisian dalam memberikan hukuman kepada para preman di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Hukuman yang diberikan adalah dengan cara gotong-royong membersihkan sungai.

oleh Reza Efendi diperbarui 12 Mar 2020, 10:16 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 10:16 WIB
Puluhan preman gotong royong bersihkan Sungai Deli
Sebanyak 20 preman yang diamankan dari berbagai lokasi bergotong royong membersihkan Sungai Deli yang berada tepat di belakang Istana Maimun.

Liputan6.com, Medan Cara unik dilakukan pihak kepolisian dalam memberikan hukuman kepada para preman di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Hukuman yang diberikan adalah dengan cara gotong-royong membersihkan sungai.

Kasat Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar, mengatakan sebanyak 20 preman yang diamankan dari berbagai lokasi bergotong-royong membersihkan Sungai Deli yang berada tepat di belakang Istana Maimun.

"Para preman gotong-royong dengan pihak Pemko Medan bersama TNI dan Polri," kata Sonny, Rabu (11/3/2020).

Diungkapkan Sonny, para preman dihukum gotong-royong sebagai bentuk pembinaan. Selanjutnya mereka dikembalikan ke kediamannya masing-masing setelah menandatangani surat pernyataan.

"Surat pernyataan yang ditandatangani untuk tidak mengulangi perbuatan," ujarnya.

Tim Pemburu Preman Sat Sabhara Polrestabes Medan semakin gencar melakukan penangkapan terhadap preman di berbagai lokasi, seperti di pusat keramaian di Ibu Kota Provinsi Sumut.

Penindakan terhadap preman menindaklanjuti laporan dari masyarakat, terkait keberadaan preman yang terkadang menimbulkan tindak pidana yang meresahkan masyarakat.

Puluhan preman yang diamankan tersebut sebelumya juga telah melakukan hal yang sama, yaitu membersihkan kawasan Lapangan Merdeka Medan. Mereka juga mendapat pembinaan rohani oleh Ustaz Zulfan.

"Tentunya, pembinaan rohani terhadap para preman menyadarkan akan perbuatan mereka selama ini," Ustaz Zulfan menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya