Sempat Tertahan, 238 Penumpang KM Lambelu Akhirnya Diperbolehkan Turun dari Kapal di Sikka

Sebelumnya, sejumlah kelompok melarang KM Lambelu berlabuh di Sikka karena alasan pencegahan penyebaran Corona Covid-19.

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 08 Apr 2020, 09:42 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 09:42 WIB
Pelni
Kapal Sangiang berkapasitas 500 penumpang siap membawa Anda ke Kepulauan Togean

Liputan6.com, Sikka - KM Lambelu akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Sikka, NTT, sekitar pukul 21.30 Wita. Sebanyak 238 penumpang KM Lambelu diperbolehkan turun dari kapal.

Sebelumnya, sejumlah kelompok melarang KM Lambelu berlabuh di Sikka karena alasan pencegahan penyebaran Corona Covid-19. Pemkab pun langsung berkoordinasi dan menyiapkan sejumlah tempat untuk mengarantina ratusan penumpang KM Lambelu, setibanya di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Benar saja, setelah para penumpang turun, pihak Pemkab langsung mengantarkan mereka ke lokasi karantina. Untuk penumpang asal Sikka, karantina terpusat di Sikka Convention Center (SCC) bagi penumpang laki-laki dan Rujab Bupati Sikka bagi penumpang perempuan.

Sementara, penumpang dari Kabupaten Flores Timur, Ende, dan Nagekeo juga disediakan bus yang sudah disiapkan oleh pemerintah tiga kabupaten itu untuk dibawa ke lokasi karantina di kabupatennya masing-masing.

Penumpang asal Sikka akan dikarantina selama 14 hari. Kondisi kesehatannya pun juga dipantau oleh Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sikka.

Sebelumnya, tim ini juga sudah menerjunkan petugas kesehatan untuk memeriksa seluruh penumpang kapal KM Lambelu dan ABK di dalam kapal. Hal ini untuk mencegah penyebaran corona covid-19.

Pantauan media, pada Selasa (7/4/2020) pukul 10.00 Wita, seorang petugas menggunakan APD lengkap berwarna putih turun dari atas kapal patroli, membawa satu kotak yang berisi sampel darah.

Setelah turun dari atas kapal, petugas tersebut langsung disemprot cairan disinfektan. Sampel darah tersebut kemudian diantar petugas ke Rumah Sakit TC Hillers Maumere untuk pengecekan infeksi corona covid-19.

Simak video pilihan berikut ini:

Cek Kesehatan di Atas Kapal

Sempat Tertahan, Ratusan Penumpang KM Lambelu Akhirnya Diperbolehkan Turun dari Kapal di Sikka
Tim medis dari Gugus Tugas penanganan Corona Covid-19 Sikka melakukan pengecekan kesehatan penumpang KM Lambelu. (Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)

Hingga Selasa sore, (7/4/2020) KM Lambelu belum diizinkan masuk dan bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere oleh Pemerintah Kabupaten Sikka.

Petugas keamanan dari TNI dan Polri Kabupaten Sikka terus berjaga di areal Pelabuhan Lorens Say, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo pun berada di lokasi hingga siang hari.

Pemeriksaan kesehatan itu dilaksanakan di tengah laut sebelum Kapal KM Lambelu bersandar di Pelabuhan Lorens Say untuk menurunkan penumpang kapal tersebut. Petugas kesehatan dengan menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) mulai memeriksa terlebih dahulu ABK KM Lambelu. Tampak setiap ABK mengantre untuk menjalani pemeriksaan.

Usai pemeriksaan ABK, Petugas Kesehatan dari Tim Covid-19 juga memeriksa seluruh penumpang yang akan diturunkan di Pelabuhan Lorens Say.

 

Bupati Sikka Gelar Rapat Mendadak

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, Selasa (7/4/2020), menggelar rapat mendadak bersama Forkopimda Sikka dan pejabat Satgas Covid Sikka. Rapat ini dalam rangka menyampaikan informasi terkini kepada Gubernur NTT terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sikka.

Bupati Sikka didampingi jajaran Forkopimda bertemu para camat di halaman Terminal Penumpang Pelabuhan Laurens Say. Usai pertemuan, mendadak Bupati Sikka dan jajaran Forkopimda langsung menuju Posko Satgas Covid dan menggelar rapat di ruang rapat Kepala Dinas Kesehatan.

Rapat tersebut dihadiri juga Sekretaris Satgas Covid Petrus Herlemus. Ada dugaan rapat ini terkait hasil pemeriksaan sampel ABK dan penumpang Lambelu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya