Niat Tulus Petugas Kebersihan di Mamuju, Melawan Takut terhadap Covid-19

Keberadaan petugas kebersihan memang jarang mendapatkan apresiasi. Namun, apa jadinya lingkungan, jika mereka mengikuti imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah, sampah akan menjadi masalah baru

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 18 Apr 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2020, 12:00 WIB
Petugas kebersihan
Sejumlah petugas kebersihan di Mamuju ketika membersihkan salah satu saluran air

Liputan6.com, Mamuju - Saat ini, tenaga medis merupakan profesi yang menjadi lakon utama dalam perang melawan Corona Covid-19. Namun, ada profesi lain yang perannya tidak bisa dikesampingkan dalam perang itu, mereka adalah para petugas kebersihan.

Alat perang yang mereka gunakan memang bukan peralatan yang canggih seperti apa yang digunakan oleh petugas medis. Mereka biasanya hanya bermodalkan seragam kebersihan berwarna oranye, sepatu bot, sapu, tong sampah, dan parang dalam bekerja.

Keberadaan mereka memang jarang mendapatkan apresiasi. Namun, apa jadinya lingkungan kita, jika para petugas kebersihan mengikuti imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Sampah akan menumpuk, lingkungan tercemar yang mengakibatkan munculnya wabah penyakit baru, selain Corona Covid-19 yang saat ini sedang dihadapi.

Berdasarkan, pantauan Liputan6.com pada Jumat (17/04/2020), terlihat 50 orang petugas kebersihan dengan seragam khas oranyenya sedang berjibaku untuk membersihkan saluran air di bawah jembatan di Jalan Kurungan Bassi dan Jalan Baharuddin Lopa, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

"Tetap lakukan tugas sehari-hari untuk kebersihan lingkungan, tetap mengangkut sampah. Semua kita lakukan, supaya tetap bersih dan sampah tidak tertimbun," kata Nasbar salah seorang petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Mamuju.

Nasbar yang sudah menjadi petugas kebersihan sejak 2009 itu bercerita, sebenarnya ia memiliki rasa takut untuk tetap bekerja di tengah pandemi Corona Covid-19 ini. Namun, rasa tanggung jawab atas tugasnya lebih besar ia rasakan dibandingkan rasa takut akan ancaman virus mematikan itu.

"Takut ki, tapi sudah mau bagaimana, harus tetap ada yang membersihkan. Karena ini juga caranya menghindari corona kalau bersih apa-apa. Kami semua tetap berikhtiar dalam kerja," ujar Nahar.

Sementara itu, Kepala DLHK Mamuju Hamdhan Malik mengatakan, selama pandemi Corona Covid-19 ini, dirinya hanya sedikit melakukan perubahan jadwal tugas. Perubahan itu hanya pada jadwal pembersihan di area perkotaan, selebihnya ia masih pada format yang sama.

"Tiap petugas yang diterjunkan ke lapangan untuk tetap hati-hati dalam bekerja dan tetap menggunakan masker dan jaga kebersihan setelah bekerja, sebagai upaya mencegah penularan Covid-19," kata Hamdhan.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya