Halau Pemudik, 1.260 Personel Ops Ketupat Tinombala Disiagakan

Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mulai menggelar Operasi bersandi Ketupat Tinombala pada Jumat (24/4/2020). Operasi yang digelar di tengah pandemi Covid-19 itu juga untuk mencegah warga mudik.

oleh Heri Susanto diperbarui 25 Apr 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2020, 16:00 WIB
Persiapan jelang ops Ketupat Tinombala 2020
Personel gabungan berbaris saat mengikuti persiapan Operasi ketupat TInombala tahun 2020 di Mako Ditlantas Polda Sulteng, Jumat (24/4/2020). (Foto: Humas Polda Sulteng).

Liputan6.com, Palu - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mulai menggelar Operasi bersandi Ketupat Tinombala pada Jumat (24/4/2020). Operasi yang digelar di tengah pandemi Covid-19 itu juga untuk mencegah warga mudik.

Operasi itu serentak digelar mulai dari Polda, Polres, hingga Polsek di awal Ramadan. Di Kota Palu, mulainya pengamanan aktivitas masyarakat selama Ramadan itu ditandai dengan pembekalan di Mako Ditlantas Polda Sulteng kepada personel yang akan terlibat.

Selain kepolisian operasi tersebut juga melibatkan personel TNI, Sentra Komunikasi (Senkom) mitra Polri, Orari, dan Radio Antarpenduduk Indonesia (RAPI).

Selama operasi semua personel itu akan fokus memberikan perlindungan, pelayanan masyarakat, dan memberikan dukungan terhadap kebijakan pemerintah terkait pencegahan penyebaran Corona Covid-19 di Sulawesi Tengah hingga nantinya masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah dengan aman.

Mengenai upaya mencegah penyebaran virus itu, Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Didik Supranoto menjelaskan salah satu tugas personel operasi  Ketupat Tinombala juga mencegah masyarakat di Sulawesi Tengah mudik, sesuai larangan yang dibuat pemerintah.

“Operasi ini melibatkan sebanyak 1.260 personel gabungan. Yang menjadi Fokus di antarnya mencegah penyebaran virus tersebut dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” kata Didik, Jumat (24/4/2020).

Berbeda dari operasi serupa tahun sebelumnya, operasi rutin tahunan itu pada Ramadan kali ini dimajukan pelaksanaannya lantaran adanya larangan mudik dari pemerintah yang secara langsung telah disampaikan Presiden RI, Joko Widodo sebagai upaya mencegah virus menyebar. Padahal sebelumnya Operasi Ketupat selalu digelar saat 7 hari jelang Idul Fitri.  Operasi yang juga digelar di kabupaten-kabupaten tersebut rencananya akan digelar selama 37 hari.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya