Jabar Perpanjang Masa Belajar di Rumah bagi Siswa hingga 11 Mei 2020

Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat Dewi menyatakan telah memperpanjang waktu pembelajaran dari rumah bagi para siswa khususnya jenjang SMK/SMA/SLB.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 24 Apr 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2020, 19:00 WIB
Diperpanjang Sampai 20 Mei, Siswa Belajar Online di Rumah
Siswa sekolah dasar belajar online menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings di Pamulang Tangerang Selatan, Kamis (2/4/2020). Selama pandemi Corona Covid-19 sejumlah sekolah menerapkan belajar video conference berdasarkan arahan guru. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Bandung - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat Dewi menyatakan telah memperpanjang waktu pembelajaran dari rumah bagi para siswa khususnya jenjang SMK/SMA/SLB, serta bekerja dari rumah bagi seluruh kepala sekolah dan tenaga kependidikan.

"Jadi perpanjangan yang kedua itu adalah sampai 27 April dan setelah itu kita perpanjang (kali ketiga), sekarang sampai 11 Mei 2020," kata Kepala Disdik Jabar Dewi Sartika di Bandung, Kamis (23/4/2020).

Masa perpanjangan tersebut, lanjut Dewi, masih dimungkinkan akan berubah disesuaikan dengan situasi pandemik virus Corona (Covid-19).

"Dinas Pendidikan juga mempertimbangkan hal-hal yang sedang berkembang," ucapnya.

Dewi juga berkata bahwa pihaknya tengah mempersiapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2020/2021. Ia berharap, sosialisasi PPDB itu bisa dimulai di awal Mei mendatang selama satu bulan dan penyelenggaraan penerimaannya akan dilaksanakan pada bulan Juni.

"Namun tetap menunggu perkembangan dan arahan kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," ujarnya.

Dewi pun mengatakan, PPDB tingkat SMA/SMK/SLB tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yakni tahun ajaran 2019/2020. Menurutnya, jalur masuk PPDB tahun ini ditetapkan di antaranya melalui zonasi sebesar 50 persen, 30 persen melalui jalur prestasi (akademik dan non akademik), lima persen lewat jalur perpindahan, serta 15 persen adalah bagi keluarga ekonomi tidak mampu.

"Kami juga akan mempersiapkan pendaftaran daring untuk semua jalur," tutur Dewi.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya