Viktor Laiskodat: Saya Lebih Pilih Berhadapan dengan Virus daripada Mati Kelaparan

Gubernur NTT Viktor Laiskodat memastikan, 15 Juni 2020 masyarakat di Provinsi NTT akan beraktivitas lagi seperti biasa.

oleh Ola Keda diperbarui 29 Mei 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2020, 20:00 WIB
Covid-19 NTT
Foto : Gubernur NTT, Viktor Laiskodat (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat mengimbau agar semua kepala daerah tak perlu takut berlebihan dengan Covid-19.

"Sebagai gubernur saya tidak mau kasus Covid-19 ini menjadi alasan untuk kita tidak bekerja. Tanamkan semangat untuk berjuang menyejahterakan masyarakat," katanya beberapa waktu lalu.

Dirinya menegaskan, tidak perlu takut Covid-19, bukan berarti tidak menghiraukan virus tersebut. Dirinya hanya ingin mengingatkan, takut berlebihan akan justru membawa dampak terhadap kehidupan ekonomi masyarakat."

"Saya lebih memilih berhadapan dengan virus ini walaupun nyawa taruhannya, daripada berdiam diri dan bersembunyi dan kemudian masyarakat mati karena kelaparan," katanya.

Viktor mengatakan, NTT yang termasuk dalam daerah miskin, masyarakatnya cenderung punya pola pikir 'pasti akan melakukan apa saja demi bisa bertahan hidup. Maka dari itu, katanya, ppa yang jadi standar WHO dalam penanggulangan virus, tidak cocok diterapkan di daerahnya.

"Kita di sini serba kekurangan. Mulai dari anggarannya, fasilitas kesehatannya, bahkan tenaga kesehatan pun kurang," katanya.

Oleh karenanya, Viktor mengajak semua warga NTT untuk beraktivitas seperti biasa. Kembali bekerja, para petani kembali berkebun, para nelayan kembali melaut, para peternak kembali melakukan aktivitasnya secara baik, dan kekuatan SDM yang ada di birokrat harus dimanfaatkan secara maksimal agar masyarakat dapat menikmati kesejahteraan.

Viktor memastikan, 15 Juni 2020, Provinsi NTT akan beraktivitas lagi seperti biasa. Seluruh pelayanan di perkantoran akan dibuka, transportasi darat, laut, dan udara akan kembali berjalan seperti biasa. Begitu juga dengan rumah-rumah ibadah akan kembali dibuka.

Khusus untuk anak-anak sekolah, akan memulai kegiatan pada Juli nanti. Hal ini karena pada bulan Juni merupakan hari libur untuk memasuki tahun ajaran baru.

Sementara itu, Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin mengatakan, ada peningkatan jumlah tindak kejahatan di NTT selama pandemi. Hal itu terjadi, katanya, disebabkan karena dampak sosial ekonomi yang timbul karena adanya Covid-19.

"Sampai kapan kita mau bertahan dengan keadaan seperti ini? Kita harus segera bangkit. Kita harus kembali bekerja dengan tetap mengikuti protokol kesehatan," tandasnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya