Penyebab Manado Jadi Episentrum Penyebaran Covid-19 di Sulut

Dari hasil penelusuran tim surveilens ditemukan bahwa terjadi penularan Covid-19 yang sangat masif. Di mana dalam satu keluarga dapat menjangkiti sampai 5 orang.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 14 Jun 2020, 00:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2020, 00:00 WIB
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut memberikan arahan pada petugas kesehatan di Pos Kesehatan yang berada di batas Kota Manado.
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut memberikan arahan pada petugas kesehatan di Pos Kesehatan yang berada di batas Kota Manado.

Liputan6.com, Manado Manado mencatat angka tertinggi kasus positif Covid-19 di Sulut. Dalam sehari, ditemukan 52 kasus baru. Ibu kota Provinsi Sulut ini menjadi episentrum penyebaran Covid-19. 

“Dari laporan epidemiologi ditemukan 57 kasus baru pada hari ini, di mana 52 kasus merupakan kontribusi dari Kota Manado,” ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Jumat malam (12/6/2020).

Daerah lainnya yang terdeteksi adanya kasus baru yaitu Minahasa satu kasus, Bitung satu kasus, Kotamobagu satu kasus, dan Bolmong Selatan satu kasus.

“Sebaran yang sangat tinggi tersebut menjadikan Manado sebagai episentrum pandemi Covid-19 di Sulut,” ujar Dandel.

Dari hasil penelusuran tim surveilens ditemukan bahwa terjadi penularan Covid-19 yang sangat masif. Di mana dalam satu keluarga dapat menjangkiti sampai lima orang. Padahal bisanya rata-rata hanya tiga sampai empat kasus.

“Penyebaran ini bukan dari PDP, justru penularan diakibatkan oleh orang dalam rumah yang sebenarnya adalah poin of entry dari penularan virus,” dia mengungkapkan.

Hasil tim surveilens juga menunjukan banyak kasus yang ditemukan justru dari orang tanpa gejala (OTG) yang kemudian melakukan aktivitasnya secara normal.

“Ada orang secara fisik masih muda, kuat yang kemudian beraktivitas ke mana-mana, sebenarnya merekalah yang menjangkiti keluarga,” paparnya.

Dia mengatakan, kedisiplinan dan kepatuhan terhadap protokol Covid-19 yang masih banyak diabaikan warga terutama saat berada di luar rumah dan bekerja, menjadi pemicu penyebaran secara masif.

Dengan bertambahnya 57 kasus baru positif Covid-19 itu, jumlah total menjadi 636 kasus. Ada 99 pasien telah dinyatakan sembuh, 56 meninggal dunia, serta 481 orang masih dalam perawatan di rumah sakit yang ada di Sulut.

Simak Video Pilihan Berikut:

Data 57 Kasus Baru Positif Covid-19 di Sulut

Peringati Hardiknas, Mendikbud Jelaskan Hikmah Belajar dari Covid-19  
(Ilustrasi orang tua mendampingi anak ketika Belajar dari Rumah/Liputan6).

1. Pasien 580: Perempuan, 24 tahun, asal Manado, merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan hasil rapid test reaktif.

2. Pasien 581: Laki-laki, 25 tahun, asal Bolsel, sebelumnya merupakan hasil rapid test reaktif.

3. Pasien 582: Laki-laki, 70 tahun, asal Bitung, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RS di Bitung.

4. Pasien 583: Perempuan, 6 tahun, asal Manado, Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT) dari pasien 69.

5. Pasien 584: Perempuan, 24 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 187.

6. Pasien 585: Perempuan, 75 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 187.

7. Pasien 586: Perempuan, 25 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 245.

8. Pasien 587: Laki-laki, 13 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS di Manado.

9. Pasien 588: Laki-laki, 61 tahun, asal Minahasa, KERT dari pasien 442.

10. Pasien 589: Perempuan, 18 tahun, asal Manado, terjaring oleh Dinkes Manado.

11. Pasien 590: Perempuan, 64 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 233, dirawat sebagai PDP di salah satu RS di Manado, telah meninggal pada 6 Juni 2020.

12. Pasien 591: Laki-laki, 49 tahun, asal Manado, hasil screening Dinkes Manado.

13. Pasien 592: Laki-laki, 25 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 180.

14. Pasien 593: Perempuan, 52 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 180.

15. Pasien 594: Perempuan, 78 tahun, asal Manado, hasil screening Dinkes Manado.

16. Pasien 595: Perempuan, 10 tahun, asal Manado, hasil screening Dinkes Manado.

17. Pasien 596: Perempuan, 24 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 186.

18. Pasien 597: Perempuan, 78 tahun, asal Manado, hasil deteksi oleh Dinkes Manado.

19. Pasien 598: Perempuan, 20 tahun, asal Manado, hasil screening oleh Dinkes Manado.

20. Pasien 599: Laki-laki, 70 tahun, asal Manado, hasil screening Dinkes Manado.

21. Pasien 600: Perempuan, 25 tahun, asal Manado, sebelumnya hasil rapid testnya reaktif.

22. Pasien 601: Perempuan, 11 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 235.

23. Pasien 602: Laki-laki, 37 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 235.

24. Pasien 603: Laki-laki, 19 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 235.

25. Pasien 604: Perempuan, 29 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 235.

26. Pasien 605: Laki-laki, 18 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 234.

27. Pasien 606: Laki-laki, 57 tahun, asal Manado, hasil screening Dinkes Manado, lagi ditunggu apakah terkait KERT atau bukan.

28. Pasien 607: Laki-laki, 40 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 235.

29. Pasien 608: Perempuan, 20 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 199.

30. Pasien 609: Laki-laki, 62 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 234.

31. Pasien 610: Perempuan, 53 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 234.

32. Pasien 611: Laki-laki, 28 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 234.

33. Pasien 612: Perempuan, 63 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 234.

34. Pasien 613: Perempuan, 19 tahun, asal Manado, lagi ditunggu data dari Dinkes Mando terkait KERT.

35. Pasien 614: Perempuan, 8 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 235.

36. Pasien 615: Perempuan, 57 tahun, asal Manado, lagi ditunggu data dari Dinkes Manado.

37. Pasien 616: Laki-laki, 15 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 253.

38. Pasien 617: Laki-laki, 49 tahun, asal Manado, bagian Klaster Pasar Pinasungkulan.

39. Pasien 618: Laki-laki, 22 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 243.

40. Pasien 619: Perempuan, 23 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 229.

41. Pasien 620: Perempuan, 21 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 243.

42. Pasien 621: Perempuan, 49 tahun, Manado, bagian Klaster Pasar Pinasungkulan.

43. Pasien 622: Laki-laki, 46 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 243.

44. Pasien 623: Laki-laki, 45 tahun, asal Manado, lagi ditunggu data dari Dinkes Manado.

45. Pasien 624: Laki-laki, 30 tahun, asal Manado, lagi ditunggu data dari Dinkes Manado.

46. Pasien 625: Laki-laki, 41 tahun, asal Manado, lagi ditunggu data dari Dinkes Manado.

47. Pasien 626: Laki-laki, 16 tahun, asal Manado, lagi ditunggu data dari Dinkes Manado.

48. Pasien 627: Laki-laki, 42 tahun, asal Manado, lagi ditunggu data dari Dinkes Manado.

49. Pasien 628: Perempuan, 34 tahun, asal Manado, merupakan tenaga kesehatan (Nakes) di Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Manado.

50. Pasien 629: Laki-laki, 62 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS di Manado.

51. Pasien 630: Perempuan, 61 tahun, Manado, PDP di salah satu RS di Manado.

52. Pasien 631: Laki-laki, 70 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS di Manado.

53. Pasien 632: Perempuan, 40 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS di Manado.

54. Pasien 633: Laki-laki, 58 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS di Manado, telah meninggal pada 10 Juni 2020 dengan penyebab pneumonia.

55. Pasien 634: Perempuan, 52 tahun, asal Minahasa, PDP di salah satu RS di Manado.

56. Pasien 635: Perempuan, 49 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS di Manado, telah meninggal pada 11 Juni 2020 kemarin.

57. Pasien 636: Laki-laki, 42 tahun, asal Kotamobagu, PDP di salah satu RS di Manado.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya