Liputan6.com, Mamuju - Sumardi (25) dan Nono (28), pemuda asal Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat meregang nyawa karena persoalan hewan ternak. Mereka dianiaya TL (30) pada Senin (6/7/2020) sekitar pukul 20.00 Wita, karena diduga menebas dua ekor sapi milik pelaku.
Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Syamsu Ridwan mengatakan, pelaku yang satu desa dengan korban, tidak terima sapi miliknya terluka akibat tebasan parang dari korban. Pelaku yang tersulut emosi mendatangi korban dengan membawa beberapa teman, kemudian melalukan penganiayaan.
"Intinya pelaku kesal karena dua ekor sapi miliknya luka akibat sabetan parang yang dituduhkan kepada korban. Sehingga terjadi aniaya yang diduga dilakukan pelaku terhadap korban," kata Syamsu kepada Liputan6.com, Selasa (7/7/2020).
Advertisement
Baca Juga
Syamsu menambahkan, akibat penganiayaan itu, salah satu korban menderita luka yang cukup parah, robek pada bagian muka, dada, punggung serta lengan. Sementara korban lainnya hanya menderita luka sayatan di pundak kiri dan sementara mendapat perawatan di puskesmas.
"Korban Sumardin menderita luka yang cukup parah, langsung dilarikan ke RSUD Mamuju," ujar Syamsu.
Lanjut Syamsu, kejadian ini sempat membuat geger dan menyulut emosi warga, karena dua warganya dianiaya. Kepolisian dengan cepat melakukan konsolidasi bersama pemerintah desa setempat dengan dibantu tokoh masyarakat untuk meredam emosi warga.
"Pelaku bersama barang buktinya berupa 1 bilah parang dan 1 bilah badik diamankan petugas di Mapolresta Mamuju untuk penyidikan lebih lanjut," tutup Syamsu.