Jawa Barat Tawarkan Bantuan Jika DKI Kewalahan Tampung Pasien Covid-19

Pemprov Jawa Barat bersedia menampung pasien Covid-19 dari DKI Jakarta, jika banyak rumah sakit di wilayah Ibu Kota tak mampu menangani pasien terinfeksi virus Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2020, 17:11 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2020, 17:05 WIB
Ridwan Kam
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada pers usai mendapatkan suntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Pemprov Jawa Barat bersedia menampung pasien Covid-19 dari DKI Jakarta, jika banyak rumah sakit di wilyaha Ibu Kota tak mampu menangani pasien terinfeksi virus Corona.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, rumah sakit umum daerah (RSUD) yang ada di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) bisa membantu menangani pasien Covid-19 dari DKI Jakarta jika dibutuhkan.

"Kami menawarkan karena keterisian rumah sakit di Jawa Barat masih baik, di angka 35 persen-an, maka kalau DKI Jakarta kewalahan kita menawarkan rumah sakit di Bodebek untuk dipergunakan atas nama kemanusiaan," katanya dikutip Antara, Jumat (11/9/2020).

"Jadi inilah pentingnya kita memahami bahwa menangani Covid-19 itu jangan dipilah-pilah selalu oleh berdasarkan administrasi atau wilayah politik," kata Emil.

Dia mengemukakan pentingnya kekompakan dalam upaya menanggulangi penularan Covid-19.

"Ini sesama manusia, sesama NKRI kita harus kompak, kurangi kata kompetisi, perbanyak kata kolaborasi, karena kita sama-sama NKRI," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan adanya peningkatan keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.

Menurut dia, hampir 70 persen tempat tidur pasien di ruang isolasi dan unit perawatan intensif di 67 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta sudah terisi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya