Liputan6.com, Tuban - Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Kabupaten Tuban, tutup sementara mulai Selasa (6/10/2020) sampai Senin (12/10/2020). Kebijakan itu diambil setelah ada dokter Devid Erfiyanto, meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 pada beberapa hari yang lalu.
"Pelayanan buka kembali pada hari Selasa 13 Oktober 2020,” ungkap dr. Saiful Hadi Direktur RSUD dr Koesma Tuban, Senin, (5/10/2020).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, kebijakan itu diambil setelah menggelar rapat darurat bersama jajaran manajemen seusai meninggalnya dokter karena Covid-19. Dari rapat itu diputuskan untuk sementara layanan ditutup dan pelayanan rawat jalan telah dialihkan di rumah sakit yang lain, seperti, RSNU, RS Medika dan RS Muhammadiyah.
"Kami tegaskan yang ditutup hanya ruang IGD. Kalau pelayanan yang lain masih seperti biasa," ungkap mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Tuban itu.
Semua tenaga kesehatan yang berada di IGD dan yang pernah kontak dengan dokter meninggal karena Covid-19 tersebut sudah dilakukan test rapid dan swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) milik rumah sakit.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Kondisi Kesehatan Nakes di RSUD Tuban?
Hasilnya, semua dinyatakan negatif Covid-19 atau nonreaktif. "Tenaga kesehatan sudah di swab atau rapid test, dan alhamdulillah semua negatif atau non reaktif," Hadi mengungkapkan.
Selain itu, Saiful Hadi memastikan untuk sementara tenaga medis di IGD RSUD dr Koesma Tuban tidak ada yang terpapar Covid-19. Kepastian itu hasil dari tracing yang dilakukan seluruh petugas kesehatan dan keluarga almarhum.
"Hasil swab dari keluarga almarhum juga negatif," kata Saiful Hadi.
Diketahui, dr Devid Erfiyanto (29) yang bertugas di IGD RSUD dr Koesma Tuban, meninggal dunai akibat Covid-19, Kamis malam (1/10/2020).
Dokter yang tinggal di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Kota Tuban itu meninggal dalam perawatan medis di rumah sakit.
Jenazah telah dimakam di wilayah Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Jenazah dimakamkan di Lamongan karena keluarga duka tinggal di sana.
Kemudian, berdasarkan peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban, jumlah kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 ada 537 pasien, Rabu, (5/10/220). Jumlah itu dengan rincian, sembuh 439 orang, dirawat 32 orang, dan meninggal 66 orang.
Advertisement