Dokter Meninggal Terpapar Covid-19, IGD RSUD dr Koesma Tuban Tetap Buka

Seorang dokter yang bertugas di IGD RSUD dr Koesma Tuban meninggal terpapar Covid-19.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 02 Okt 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2020, 03:00 WIB
Pintu masuk RSUD dr Koesma Tuban (Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Pintu masuk RSUD dr Koesma Tuban (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Tuban - Seorang dokter yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban, dokter Devid Erfiyanto meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Namun begitu, pelayanan kesehatan di rumah sakit itu masih tetap buka atau melayani pasien.

Hal itu disampaikan dokter Saiful Hadi Direktur RSUD dr Koesma Tuban. Dia memastikan tetap membuka layanan kesehatan seperti biasa kepada masyarakat meskipun ada satu dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19.

"Tetap dibuka, belum ada keputusan untuk tutup," tegas dokter Saiful Hadi kepada Liputan6.com, Kamis (1/10/2020).

Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban itu menambahkan, semua tenaga kesehatan yang berada di IGD dan yang pernah kontak dengan pasien meninggal ini sudah dilakukan test rapid dan swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) milik rumah sakit setempat. Hasilnya, semua dinyatakan negatif Covid-19.

“Tenaga kesehatan sudah di-swab atau rapid test, dan Alhamdulillah semua negatif atau non-reaktif," ungkap Saiful Hadi.

Selain itu, Saiful Hadi memastikan semua tenaga medis di IGD RSUD dr Koesma Tuban tidak ada yang terpapar Covid-19. Kepastian itu hasil dari tracking yang dilakukan seluruh petugas kesehatan dan keluarga dari almarhum.

"Hasil swab dari keluarga almarhum juga negatif," ucapnya.

Dia menegaskan sampai saat ini kegiatan layanan kesehatan di IGD ini tidak terganggu dan tidak ditutup. Sebab, rumah sakit ini sebagai tempat rujukan buat pasien Covid-19.

"Sampai saat ini tidak mengganggu pelayanan kesehatan, dan tetap jalan seperti biasanya," jelas Saiful Hadi.

Diketahui, dr Devid Erfiyanto tinggal di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Kota Tuban. Dia meninggal dunia di RSUD dr Koesma Tuban akibat terpapar virus corona, Kamis dini hari, (1/10/2020).

Jenazah pasien itu telah dimakamkan di wilayah Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Jenazah dimakamkan di Lamongan karena keluarga dokter tinggal di sana.

Berdasarkan peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban, angka kumulatif pasien yang terpapar virus corona ada 516 orang pada Rabu (30/9/2020). Jumlah itu dengan rincian, sembuh ada 417 pasien, dirawat 36 pasien, dan meninggal dunia 63 orang.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya