Rahasia Kesembuhan Pasien Covid-19 karena Dengar Suara Orang Terkasih

Pasien Covid-19 seharusnya tidak dijauhkan dari orang terdekatnya. Sebab, menurut dr. Meyrin Kadir, dukungan orang terdekat melalui suara mampu membangkitkan hormon positif bagi pasien pengidap Covid-19.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 28 Okt 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2020, 17:30 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango, dr.Meyrin Kadir (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango, dr.Meyrin Kadir (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim

Liputan6.com, Gorontalo - Pasien Covid-19 seharusnya tidak dijauhkan dari keluarga terdekatnya. Sebab, menurut dr. Meyrin Kadir, dukungan orang terdekat melalui suara mampu membangkitkan hormon positif bagi pasien pengidap Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Bone Bolango itu mengungkapkan, berdasarkan hasil pengamatan pasien, ternyata pasien yang selalu dibesuk dan setiap hari dikelilingi oleh orang-orang terdekat, itu tingkat kesembuhannya lebih cepat ketimbang yang pasien yang jarang dibesuk oleh orang-orang terdekatnya.

"Suara orang terdekat bisa bangkitkan hormon positif," kata Meyrin.

"Tapi bukan asal suara. Melainkan suara dari orang yang dikasihi. Ketika diperdengarkan suara kerabatnya, itu pasien merasa menjadi lebih baik," ujarnya.

Meyrin mengungkapkan, pihaknya banyak melakukan pengamatan pada pasien Covid-19. Bahkan, setiap mengecek pasien yang dirawat, ia selalu berpesan kepada mereka untuk membuang pikiran negatif.

"Kalau pikiran positif itu muncul, maka saya yakin imum mereka pasti naik," katanya.

"Dan itu banyak saya lakukan di kabupaten Bone Bolango dan Alhamdulillah banyak yang berhasil dan saya terapkan kepada perawat lainnya," jelas Meyrin.

Sementara, salah satu pasien yang berhasil sembuh mengatakan, keluarga memang membuat dirinya bisa cepat pulih, terutama peran istri. Interaksi keluarga dan anak-anak meski dalam waktu yang terbatas, tetapi energi itu luar biasa.

"Berinteraksi dengan istri mampu membuat saya cepat sembuh meski belum genap masa karantina, hasil swab test saya menunjukkan negatif," ujarnya.

Menurut dia, obat kesembuhan yang mujarab adalah dukungan dari orang-orang terdekat. Intinya, setiap pasien jangan dijauhkan berkomunikasi dengan dunia luar selama karantina.

"Melalui telekomunikasi juga itu sudah cukup baik berbicara dengan teman-teman," dia menandaskan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya