Liputan6.com, Cilegon - Kota Cilegon menggelontorkan dana Rp3 miliar untuk penanganan Covid-19 di wilayah itu sampai 2021 mendatang. Dana itu bersumber dari kantong Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang diajukan Pemkot Cilegon ke DPRD dalam nota pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
Baca Juga
Advertisement
"Sementara kami siapkan dari BTT di 2021 sebesar Rp3 miliar. Anggaran yang kami gelontorkan ini karena kondisi pademi Covid-19 belum mereda," kata Walikota Cilegon, Edi Ariadi, di gedung DPRD Cilegon, Banten, Senin (02/11/2020).
Menurut politisi Nasdem itu, anggaran Covid-19 di Kota Baja masih tersisa 30 persen, dari total Rp74 miliar. Jika hingga akhir tahun 2020 masih terdapat SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan), maka akan dimasukkan ke dana penanganan Covid-19 tahun 2021 mendatang.
Dana itu, katanya, bukan hanya untuk mengobati pasien Covid-19, tapi digunakan juga untuk memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak.
"Di tahun 2021 arah kebijakan pembangunan berfokus pada upaya-upaya pemulihan ekonomi, sekaligus upaya reformasi untuk mengatasi masalah fundamental ekonomi jangka menengah dan jangka panjang, sebagai dampak dari pandemi Covid-19 di tahun 2020," katanya.
Lembaga eksekutif dan legislatif mengaku akan bekerja sama, untuk mengobati pasien Covid-19 dan masyarakat yang ekonominya terdampak.
Selain penanganan Covid-19, pembangunan tahun 2021 di Kota Cilegon juga akan dikejar, usai terkena refocusing anggaran di tahun 2020 ini.
"Kita perlu membereskan Covid, kemudian pemulihan ekonomi. Tetap kita memprioritaskan penanganan Covid-19, karena bukan hanya dari sisi kesehatan, tapi juga dari sisi ekonomi," kata Ketua DPRD Cilegon, Endang Efendi.
Â
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.