Tak Wajib Rapid Test, Pemudik Bikin Ludes Tiket Bus Arus Balik di Gunungkidul

Para pengusaha bus tidak mensyaratkan surat rapid test seperti armada angkutan umum lainnya, seperti kereta api atau pesawat

oleh Hendro diperbarui 04 Jan 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2021, 11:00 WIB
Suasana Arus Balik Liburan di Terminal Kampung Rambutan
Penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) saat tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (3/1/2021). Berdasarkan data Dishub Terminal Kampung Rambutan per tanggal 2 Januari 2021 jumlah penumpang bus yang tiba di Jakarta sebanyak 34.220 penumpang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Gunungkidul - Musim libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 - 2021 sudah berakhir. Para perantau yang mudik ke wilayah kabupaten Gunungkidul sudah bergelombang mulai kembali ke perantauan mereka. Moda transportasi darat yaitu bus menjadi pilihan para pemudik untuk Kembali ke Ibu kota Jakarta dan wilayah lainnya.

Sebagian memanfaatkan angkutan umum bus untuk kembali ke perantauan. Sejak tanggal 1 Januari 2021 kemarin, tiket armada armada bus yang biasa melayani jalur Gunung Kidul - Jakarta sudah habis dipesan oleh para perantau.

Agen Tiket Bus Maju Lancar Sambi Pitu, Patuk Gunungkidul, Nurhayati menuturkan sejak tanggal 1 Januari hingga 4 Januari tiket bus Maju Lancar sudah habis dipesan. Jikapun ada penumpang yang masih bisa mendapatkan tiket secara dadakan, kemungkinan besar karena ada pembatalan.

"Kalaupun masih itu hanya 1 atau dua kursi saja. Itu juga letak kursinya berbeda," ujar Nur, Minggu (3/1/2020).

Dalam sehari, Maju Lancar memberangkatkan belasan armada berbagai jurusan di mana paling banyak adalah tujuan Jakarta. Libur panjang Natal dan Tahun Baru ini menjadi pengobat 'luka' mereka selama Pandemi Covid19 yang membuat terpuruk.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Sri, agen bus Rosalia Indah Sambipitu. Sejak tanggal 1 Januari 2021 kemarin tiket bus keberangkatan telah habis terjual. Bahkan hingga hari Senin (4/1/2021) besok, tiket keberangkatan Rosalia Indah dari Gunungkidul sudah terjual habis.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Tak Wajib Rapid Test

"Sudah habis dipesan. Alhamdulillah, sudah mulai kembali normal," tuturnya.

Rosalia Indah sendiri memberangkatkan 11 Armada ke Jakarta dalam sehari. Untuk keberangkatan pagi pukul 07.00 WIB, ada 4 armada Rosalia Indah yang berangkat ke Jakarta. Sementara di sore hari, 7 armada berangkat ke Jakarta.

Selain ke Jakarta, ada beberapa armada yang juga berangkat dengan tujuan ke Sumatera. Namun ia mengatakan jika daerah paling banyak penumpangnya adalah Jakarta. Karena perantau dari Gunungkidul paling banyak ke Jakarta dan sekitarnya.

Untuk harga tiket, ia mengakui jika ada kenaikan meski tidak begitu besar. Dibanding hari biasa, pada arus balik sekarang ini ada kenaikan harga tiket antara Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu tergantung jurusan dan kelas layanan bus yang dipilih.

Roby, perantau tujuan Bekasi mengaku memilih armada bus untuk transportasinya kembali ke perantauan karena persyaratannya tidak terlalu ribet. Para pengusaha bus tidak mensyaratkan surat rapid test seperti armada angkutan umum lainnya.

"Kalau naik kereta atau pesawat kan harus rapid test dulu. Biayanya lumayan besar," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya