Usai Gempa, Pemprov Sulbar Imbau Warga Pesisir Mengungsi ke Daerah Tinggi

Usai gempa beruntun, Pemprov Sulawesi Barat mengimbau seluruh warganya yang berada di wilayah pesisir untuk mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 15 Jan 2021, 13:26 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 13:23 WIB
FOTO: Suasana Kota Mamuju Usai Diguncang Gempa Majene
Warga memadati jalan saat mereka mencoba meninggalkan Mamuju usai diguncang gempa, Sulawesi Barat, Indonesia, Jumat (15/1/2021). Sejumlah rumah dan bangunan di Mamuju rusak akibat gempa magnitudo 6,2 yang berpusat di timur laut Majene. (Firdaus/AFP)

Liputan6.com, Mamuju - Usai gempa beruntun, Pemprov Sulawesi Barat mengimbau seluruh warganya yang berada di wilayah pesisir untuk mengungsi ke ddaerah yang lebih tinggi. Kemungkinan gempa bumi susulan yang lebih besar akan terjadi usai gempa bumi beruntun dengan Magnitudo 5,9 dan 6,2.

"Yang perlu saya sampaikan potensi gempa, seperti yang disampaikan BMKG, disampaikam bahwa potensi gempa susulan yang lebih besar itu berpeluang di Sulawesi Barat," kata Sekprov Sulawesi Barat, Muhammad Idris kepada Liputan6.com, Jumat (15/01/2021).

Idris menambahkan, langkah pencegahan dengan mengungsi ke daerah yang lebih tinggi harus dilakukan guna meminimalisir korban dalam bencana ini.

"Bagi warga yang baradi di wilayah pesisir untuk menjauh dulu dari daerah itu guna menyelamatkan nyawa kita," tegas Idris.

Sementara itu, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengungkapkan, saat ini dua batalyon Zipur tengah bergerak menuju Mamuju guna membantu dalam proses penanganan dan evakuasi dampak gempa bumi.

"Saya perkirakan dua jam lagi batalyon itu akan tiba di Mamuju," kata Sumangerukka.

Hal seruoa juga dianjurkan oleh Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka agar seluruh warga yang berada di pesisir Mamuju dan Majene agar diungsikann ke wilayan yang lebih tinggi. Karena menurutnya, waliyah ini memiliki histori pernah terjadi bencana alam tsunami.

"Karena berdasaelrkan sejarah pada tahun 1969 wilayah ini memiliki riwayat bencana tsunami. Dan kejadiannya hampir mirip dengan yang terjadi saat ini," jelas Sumangerukka.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Antisipasi Gempa Bumi

Antisipasi Gempa BumiAntisipasi GempaIni yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya