Liputan6.com, Jakarta - Kusmiyati, warga Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menjadi korban penipuan tetangganya sendiri. Uang sebesar Rp200 juta yang dipinjamnya dari bank untuk mahar agar sang anak bisa menjadi PNS dibawa kabur tetangganya itu. Si tetangga sebelumnya menjanjikan anak Kusmiyati bisa menjadi PNS jika menyerahkan sejumlah uang kepadanya. Namun hanya kenyataan pahit yang diterima Kusmiyati, dirinya bahkan harus mengangsur beban cicilan Rp5,3 juta per bulan selama lima tahun. Apalagi dia sama sekali tidak menikmati uang pinjaman tersebut.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Bocah Meninggal Kecanduan Game Online
Seorang bocah kelas 1 SMP di Subang, Raden Tri Sakti (12), meninggal dunia didiagnosa mengalami gangguan syaraf. Keluarga yang dikonfirmasi menyebut, Raden meninggal karena kecanduan game online di ponsel. Awalnya Raden mengeluh sakit kepala hingga tangan dan kakinya susah digerakkan. Pihak keluarga kemudian membawanya ke rumah sakit, kata dokter Raden mengalami radiasi ponsel hingga mengenai sarafnya. Usai 16 hari dirawat kondisi Raden tak kunjung membaik, keluarga lalu membawanya pulang ke rumah. Pada 20 Februari pihak keluarga membawanya kembali ke rumah sakit, selang tiga hari Raden dinyatakan meninggal dunia. Pengakuan pihak keluarga, Raden tiap hari bermain game online di ponsel, ditambah sekolah jarak jauh, yang membuatnya selalu memegang ponsel.
Advertisement
Kakek Tunawisma Simpan 9 Karung Uang
Warga Tigo Koto, Payukumbuh, Sumatera Barat, dibuat heboh dengan keberadaan kakek tunawisma bernama Payuri (81). Pasalnya kakek tersebut menyimpan 9 karung berisi uang, jumlahnya bahkan mencapai Rp174 juta. Awalnya di dalam rumah kakek Payuri itu ditemukan satu karung berisi Rp81 juta. Setelah dilakukan pencarian kembali, ada 8 karung lain yang juga berisi uang. Warga bersama lurah dan aparat desa lainnya kemudian membantu Payuri menghitung uang yang ada di dalam karung. Saat dihitung uang tersebut sudah ada Rp174 juta dan menyisakan dua karung lagi yang belum dihitung. Payuri yang tunarungu itu diketahui menyimpan uang selama bertahun-tahun, sebab saat dilakukan penghitungan oleh warga ditemukan uang yang sudah tidak laku.