Pria Paruh Baya Meninggal Dunia Usai Vaksinasi Covid-19 di Makassar

Sebelum meninggal dunia, pria paruh baya tersebut menderit sesak napas, demam hingga nyeri di sekujur tubuhnya.

oleh Fauzan diperbarui 23 Mar 2021, 19:01 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2021, 18:23 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)

Liputan6.com, Jakarta Sulaiman Daeng Tika (50) meninggal dunia usai menerima vaksinasi Covid-19 beberapa hari sebelumnya. Pria asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan itu mengalami sesak napas, demam hingga nyeri di sekujur tubuhnya sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (22/3/2021). 

Putra mendiang Sulaiman, Mahmud (20) menyebutkan bahwa ayahnya selama ini bekerja sebagai karyawan outsourcing di PLN Sulselbar. Sulaiman pun menjalani vaksinasi di kantornya di PLN Gardu Induk Daya, Kecamatan Bhiringkanaya, Kota Makassar pada Senin (15/3/2021) lalu. 

"Dua hari setelah vaksin Bapak sesak napas. Kalau demamnya kadang panasnya turun, malamnya naik lagi," kata Mahmud di rumah duka di Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Selasa (23/3/2021).

Sejak Sulaiman menjalani vaksinasi, kondisi kesehatan tubuhnya terus menurun. Menurut Mahmud setiap malam ayahnya selalu gelisan dan tak bisa tidur hingga pagi datang. 

"Malam itu dia cuma mondar-mandir, kadang duduk juga. Kayak orang gelisah. Sampai pagi begitu," ujar Mahmud.

Pada Senin (23/3/2021), lantaran tak tahan dengan kondisi tubuhnya, Sulaiman pun memutuskan untuk berendam di laut yang berada tak jauh dari rumahnya di Takalar. Namun sayang cara itu ternyata tak berhasil membantu. 

"Sejak Jumat (19/3/2021) sudah minta izin ditempatnya kerja. Hari Senin pagi Bapak sempat mandi (di laut)," ucap Mahmud. 

Sulaiman pun dilarikan ke Puskesmas setempat untuk menjalani pemeriksaan. Oleh pihak Puskesmas, Sulaiman kemudian dirujuk ke salah satu Rumah Sakit yang berada di Kota Makassar agar mendapatkan penanganan medis yang lebih baik. 

"Meninggal di rumah sakit," imbuh Mahmud. 

Mahmud menyebutkan ayahnya selama ini tidak pernah mengeluhkan sesak napas dan nyeri pada seluruh tubuhnya sebelum menjalani vaksinasi. Menurut dia gejala-gejala itu muncul setelah ayahnya menjalani vaksinasi. 

"Selama ini Bapak sehat, tidak pernah ada gejala-gejala kayak kemarin, tidak ada juga penyakitnya," jelasnya.

 

 

Simak juga video pilihan berikut:

Tim Audit Turun Tangan

Ilustrasi vaksin COVID-19
Ilustrasi vaksin COVID-19 Foto oleh Thirdman dari Pexels

Terpisah Keoala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakin Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel, dr Nurul AR membenarkan ihwal kematian Sulaiman Daeng Tika. Nurul menyebutkab bahwa Pihak Dinkes Pemprov Sulsel pun telah memonitor hal tersebut.

"Iya, sudah Pak. Sudah, dimonitor. Kami sudah terima kok itu, otomatis itu kalau ada laporan seperti itu," jelas dr Nurul saat dimintai konfirmasi terpisah.

Nurul pun menyebutkan bahwa Tim Audit yang telah dibentuk sejak awal proses vaksinasi di Sulsel kini tengah mengaudit peristiwa yang dialami oleh Sulaiman Daeng Tika. Selain itu, terang Nurul, Tim Independen akan segera memberi laporan mengenai kasus Sulaiman tersebut.

"Jadi nanti itu ada tim independen kami dari tim ahli yang memang sudah sesuai SK-nya itu Pak, jadi nanti mereka yang akan audit," jelas Nurul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya