Wali Kota Makassar Minta Warga Setop Unggah Gambar Ledakan atau Korban Bom

Meminta kepada warga untuk tetap tenang dan serahkan prosesnya kepada aparat keamanan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2021, 11:52 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2021, 11:43 WIB
Suasana Mencekam Gereja Katedral Makassar Usai Ledakan Bom
Polisi berjaga di samping kendaraan yang rusak setelah ledakan di luar sebuah gereja di Makassar (28/3/2021). Sebuah benda diduga bom meledak di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) pagi. (AFP/Indra Abriyanto)

Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang mengetahui adanya ledakan yang diduga bom bunuh diri di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, langsung ke lokasi kejadian dan meminta warga agar tidak memposting gambar-gambar ledakan ini.

"Kami meminta kepada warga untuk tetap tenang dan serahkan prosesnya kepada aparat keamanan. Kami juga minta warga agar jangan posting gambar-gambar ledakan apalagi korban ledakan," ujar Moh Ramdhan Pomanto, Minggu (28/3/2021).

Ia mengatakan, memposting gambar-gambar ke jejaring media sosial adalah bagian dari upaya pelemahan, sehingga dirinya meminta warga untuk bijak dalam membagikan gambar.

Menurut Danny Pomanto, upaya pengeboman ini adalah rencana dari pihak-pihak yang tidak ingin melihat Kota Makassar berada dalam situasi damai dan aman.

Karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat agar tetap bijak dalam bermedia sosial dan saling menguatkan satu sama lain serta mendukung aparat keamanan dalam mengusut tuntas insiden ledakan tersebut.

"Kita harus bersatu dan saling menguatkan. Mari kita dukung aparat keamanan dalam mengusut tuntas kasus ledakan ini agar kita semua bisa bangkit," ujarnya pula, dilansir Antara.

Sebelumnya, insiden ledakan yang diduga bom terjadi di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu, sekitar pukul 10.30 WITA.

Lokasi ledakan yang berada di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balai Kota Makassar itu langsung membuat heboh, dan aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya