Liputan6.com, Bandung - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) menghentikan proses pencarian terhadap 13 anak buah kapal (ABK) KM Barokah Jaya yang hilang usai insiden tabrakan dengan MV Habco Pioneer, pada Sabtu (3/4/2021) pekan lalu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Penghentian pencarian ini dilakukan setelah tim SAR melakukan pencarian selama tujuh hari ditambah dua hari masa perpanjangan di lokasi kecelakaan pelayaran tersebut.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, Deden Ridwansyah, berdasarkan hasil evaluasi bersama unsur di lapangan pencarian dinilai sudah tidak efektif. Sejak pukul 07.00 WIB tadi pagi KN SAR Wisnu dan RIB 01 Bandung telah melakukan pencarian, tetapi tidak ada lagi tanda tanda penemuan korban hingga hari terakhir perpanjangan.
Deden menyatakan pihaknya resmi menutup pencarian. Penghentian operasi dilakukan pada saat apel briefing bersama seluruh unsur SAR yang terlibat.
"Tim SAR gabungan telah semaksimal mungkin dilakukan namun hingga hari ke terakhir perpanjangan waktu pencarian 13 ABK MV Barokah Jaya tak kunjung ditemukan tanda tanda penemuan, oleh karenanya operasi SAR ditutup dan diganti dengan pemantauan," kata Deden dalam keterangan tertulis, Minggu (11/4/2021).
Deden mengatakan, berdasarkan SAR MAP Prediction korban sudah tersebar di wilayah perairan Karimun Jaya. Sehingga Kantor SAR Bandung telah melaksanakan pemapelan kepada Kantor SAR Semarang dan instansi terkait di wilayah Perairan Jawa Tengah untuk kemudian melaporkan hasilnya ke Kantor SAR Bandung.Â
"Hingga operasi pencarian ditutup, total korban selamat 15 orang, 4 orang meninggal dunia, dan 13 orang dalam pencarian," tutur Deden.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Temui Keluarga
Deden didampingi Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Koordinator Pos SAR Cirebon serta dari pihak Lanal Cirebon dan Polair Polres Indramayu sudah bertemu dengan pihak keluarga korban.
Adapun pencarian terhadap ABK KM Barokah Jaya yang merupakan kapal nelayan sudah dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur, yakni pencarian selesai pada hari ke-7.
"Berdasarkan pertimbangan teknis dan evaluasi bersama tim SAR gabungan serta melibatkan keluarga korban maka Kepala Kantor SAR Bandung selaku Koordinator Misi Pencarian dan Pertolongan mengusulkan perpanjangan selama dua hari kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan," tutur Deden.
Adapun selama dua hari perpanjangan ini, seluruh unsur ikut melakukan pencarian seperti kapal kapal nelayan yang bergerak untuk melaksanakan pencarian.
Deden menyebutkan tim telah melakukan penyisiran semaksimal mungkin. Namun, terkendala cuaca yang buruk sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian.
Advertisement