Geliat Wartawan-Wartawan Bontang Beradaptasi di Era Disrupsi

IMM menggelar kegiatan bincang jurnalistik bertajuk IMM Journalism Training (IJT) pada Jumat (9/4/2021) di Bontang, Kalimantan Timur.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 14 Apr 2021, 00:29 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2021, 06:30 WIB
Kegiatan IMM Journalism Training Jumat 9 April 2021 (Foto: Bekesah.co)
Kegiatan IMM Journalism Training Jumat 9 April 2021 (Foto: Bekesah.co)

Bekesah.co, Bontang - PT. Indominco Mandiri (IMM) menggelar kegiatan bincang jurnalistik bertajuk IMM Journalism Training (IJT) pada Jumat (9/4/2021) di Bontang, Kalimantan Timur. Kegiatan berlangsung di Hotel Bintang Sintuk. Tema yang diusung yakni 'Smart Journalism' Tantangan Pers di Era Disrupsi.

Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk komitmen IMM untuk memberikan kontribusi kepada pemangku kepentingan yang menjadi tanggungjawab sosialnya. Tak terkecuali, insan pers yang ada di Kalimantan Timur khususnya Kota Bontang.

Bincang jurnalistik ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh pihak IMM bersama para media.

“Dengan adanya acara ini tentu saja adalah bentuk kontribusi kami kepada rekan-rekan semua, terkhusus teman-teman media,” ucap Kepala Teknik Tambang (KTT) Main Head PT IMM, Era Tjahya Saputra secara virtual via Zoom.

Dengan adanya kegiatan ini, Era berharap bisa memberikan kontribusi kepada para jurnalis. Tentunya menambahkan pengetahuan sehingga kegiatan jurnalis yang dilakukan bisa lebih bagus, dengan tetap mengedepankan kode etik.

“Media itu tidak bisa dipandang sebelah mata, terlebih di era digitalisasi saat ini. Media itu ternyata bisa mengubah persepsi dengan sangat cepat. Semoga dengan adanya IJT ini, wartawan bisa menjalankan tugas dengan baik. Tentunya mengedepankan berita yang berimbang (cover both side),” ucapnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Dasuki, sangat mendukung kegiatan ini. Dalam sambutannya, Dasuki mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk penyadaran ke depan bahwa kita tidak anti inovasi dan anti perubahan,” serunya.

Dasuki berharap, dengan adanya giat bincang jurnalistik ini mampu melahirkan penulis handal, kritis dan dinamis terhadap Kota Bontang.

Penyampaian materi dilakukan dua sesi, pertama pemaparan materi terkait public speaking dan personal branding bagi wartawan. Pematerinya berasal dari Makassar, Chandra Sentosa, merupakan pendiri Extend Organizer.

Selanjutnya materi kedua terkait tantangan insan pers di era digitalisasi. Materi tersebut langsung disampaikan Redaktur Pelaksana (Redpel) Liputan6.com sekaligus penulis buku 2 Jam Bisa Jadi Wartawan, Harun Mahbub Billah.

Kegiatan ini diikuti oleh 20 wartawan dari beragam media yang ada di Kalimantan Timur di antaranya, Bekesah.co, Tribunkaltim, Klikkaltim, TVRI, PKTV, Mediaetam, Mediakaltim, Beri.id, Memonesia, Akurasi.id, Kita Muda Media, Disway Kaltim, Insitekaltim, Info Satu.co, Kaltim Oke, Karebakaltim.com, Journaltoday, Teraskata, News Bontang dan Expresi.co.

Kegiatan pelatihan jurnalistik ini dokerjakan secara kolaboratif oleh Bekesah.co dan Linimasa.co.

Nur Aisyah Nawir, jurnalis Bekesah.co, peserta IMM Journalism Training 2021

Saksikan Video Pilihan Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya