Liputan6.com, Palembang - Diduga karena tidak kuat menahan beban alat berat yang melintas, jembatan penghubung di Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya ambruk.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (24/4/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Jembatan tersebut patah dan akhirnya ambruk, karena dilintasi alat berat.
Advertisement
Baca Juga
Diungkapkan Jani, warga Desa Sungai Rambutan Ogan Ilir, jembatan tersebut menghubungkan dua dusun di Ogan Ilir, yaitu Dusun I dan Dusun II di Desa Sungai Rambutan.
“Jembatan itu menjadi akses warga di dua dusun di Desa Sungai Rambutan Ogan Ilir. Kini para warga di dua dusun itu terisolir,” ucapnya.
Di dua dusun tersebut, lanjut Jani, dihuni sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) di Dusun I dan 150 KK di Dusun II Ogan Ilir.
Karena tidak mempunyai akses penyeberangan, para warga dari dua dusun tersebut akhirnya memanfaatkan perahu untuk menyeberang rawa-rawa.
“Alat berat yang ditinggalkan di sana, berpelat nomor BH 8178 HL. Supir truknya melarikan diri,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir langsung bergerak cepat, untuk mengecek lokasi jembatan penghubung yang ambruk tersebut.
Menurut Penjabat (Pj) Sekda Ogan Ilir Muhsin Abdullah, jembatan penghubung tersebut memang tidak boleh dilewati oleh kendaraan bertonase besar.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Berbobot 30 Ton
“Alat berat itu bobotnya mencapai 30 ton, jembatan itu tidak bisa menahan berat bobot kendaraan itu,” katanya.
Untuk menindaktegas kelalaian pengendara alat berat tersebut, Pemkab Ogan Ilir akan memanggil perusahaan alat berat untuk bertanggungjawab.
Pemkab Ogan Ilir akan melakukan langkah awal, yaitu mengevakuasi alat berat yang terjebak di jembatan penghubung tersebut.
“Jembatan itu sepanjang 25x4 meter, akan kita perbaiki secepatnya,” katanya.
Advertisement