Dekapan Kabut nan Romantis di Bukit Kayubulan Pesisir Teluk Tomini

Keindahan alam Gorontalo punya potensi wisata yang besar. Jika dikelola secara profesional, tidak menutup kemungkinan banyak warga setempat yang bisa hidup layak dari pariwisata.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 17 Mei 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2021, 06:00 WIB
Regita Daud Towaka saat mengambil berada di Bukit Kayubulan, Kabupaten Gorontalo (Arfandi Ibrahim)
Regita Daud Towaka saat mengambil berada di Bukit Kayubulan, Kabupaten Gorontalo (Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Keindahan alam Gorontalo punya potensi wisata yang besar. Jika dikelola secara profesional, tidak menutup kemungkinan warga setempat bisa hidup layak dari pariwisata.

Destinasi wisata terbaru yang mulai hits di Gorontalo adalah Bukit Kayubulan. Meski baru ditemukan, spot bukit Kayubulan di Desa Kayubulan, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo ini mulai mencuri perhatian wisatawan.

Bukit yang tidak terlalu tinggi membuat siapa saja bisa menjangkau tempat ini, itulah mengapa jika saat ini tempat tersebut banyak didatangi pelancong untuk menghabiskan waktu libur lebaran.

Bukit ini memang menawarkan sejuta keindahan yang memanjakan mata. Sejauh mata memandang, pengunjung bisa melihat langsung hamparan lautan Teluk Tomini yang diapit oleh pegunungan hijau.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Udara Dingin

Bukit Kayubulan, Kabupaten Gorontalo (Arfandi Ibrahim)
Bukit Kayubulan, Kabupaten Gorontalo (Arfandi Ibrahim)

Tidak hanya itu, udara yang dingin menambah kesan kesan romantis bagi pelancong yang bersama pasangan di bukit ini. Itulah mengapa jika bukit ini sangat cocok ketika didatangi saat pagi hari atau sore hari.

"Kalau datang pagi, udaranya cukup dingin dan pengunjung bisa melihat berkabut yang menyelimuti pegunungan," kata Ramla warga sekitar kepada Liputan6.com.

Namun kata Ramla, pengunjung tidak disarankan untuk datang di waktu siang hari. Sebab waktu siang udara di atas bukit cukup kuat yang sewaktu-waktu bisa membahayakan.

"Kalau siang udara terlalu kuat, biasa ada yang datang siang hari hanya mereka yang bermain Paralayang. Sebab waktu siang hari sangat cocok untuk mereka bermain Paralayang," ujarnya.

Sementara salah satu pengunjung Regita Towaka mengatakan, bahwa bukit Kayubulan memang cukup indah. Baginya, waktu sore hari sangat baik untuk mendatangi tempat tersebut.

"Kalau sore hari, anginnya tidak terlalu kencang. Bahkan, ketika cuaca lagi cerah, kita bisa melihat langsung sunset yang tenggelam di lautan," kata Regita.

Tidak hanya itu, kilauan air laut yang berwarna kemerahan merupakan momen yang indah dan sangat disayangkan jika tidak diabadikan. Sebagai seorang instagramle, Regita mengabadikan momen tersebut untuk kebutuhan media sosial miliknya.

"Pokoknya sangat rekomendasi bagi pecinta swafoto dari ketinggian. Tempat ini bisa didatangi pagi maupun sore hari," ia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya