Viral Kerumunan di Objek Wisata Riau, Kebijakan Setengah Hati?

Sejumlah lokasi wisata di Riau membludak oleh pengunjung sehingga menciptakan kerumunan manusia yang mengabaikan protokol kesehatan.

oleh Syukur diperbarui 17 Mei 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2021, 16:00 WIB
Kerumunan di lokasi wisata di Riau terjadi setelah lebaran Idul Fitri.
Kerumunan di lokasi wisata di Riau terjadi setelah lebaran Idul Fitri. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Pekanbaru - Lonjakan Covid-19 di Riau tak mengurungkan niat sebagian masyarakat Bumi Lancang Kuning berwisata. Sejumlah tempat wisata malah membludak dan menciptakan kerumunan manusia.

Sebut saja lokasi Asia Heritage di Pekanbaru. Sejak lokasi ini dibuka paska Lebaran Idul Fitri, masyarakat berbondong datang ke tempat di Kecamatan Rumbai itu untuk menikmati bangunan yang didesain mirip bangunan Jepang tersebut.

Kerumunan di lokasi wisata juga terjadi di sebuah pantai di Kota Dumai. Banyak orang mandi ataupun sekedar nongkrong di bibir laut itu tanpa menjaga jarak ataupun memakai masker.

Foto-foto lokasi wisata ramai dikunjungi warga ini beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp, Messenger Group. Termasuk group WA yang berisi petugas Dinas Kesehatan Riau ataupun anggota Satgas Covid-19 Riau.

"Ini di Dumai dan Heritage Pekanbaru," tulis seorang pegawai dinas kesehatan.

Foto-foto ini menjadi perdebatan. Bukan soal keabsahan lokasi melainkan kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat mudik lebaran tapi memperbolehkan tempat wisata buka.

Ada pendapat yang menyebut masyarakat bandel karena lebih mementingkan keinginan refreshing tanpa memikirkan kesehatan diri ataupun keluarga jika terpapar Covid-19.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Riau Belum Aman Covid-19

Ada juga pendapat yang menyatakan kerumunan manusia ini terjadi karena pemerintah setengah hati membuat kebijakan. Pemerintah disebut hanya membuat aturan di atas kertas tapi tidak serius menjalankan, terutama dalam memantau disiplin protokol kesehatan.

Di sisi lain, Riau masih jauh dari kata aman Covid-19. Pasalnya setiap hari lebih dari 100 warga di Bumi Lancang Kuning terinfeksi virus corona, terakhir 146 orang per 15 Mei 2021.

Jumlah itu turun dibanding sebelum Lebaran Idul Fitri. Hanya saja, penurunan itu terjadi karena jumlah spesimen yang diperiksa setelah lebaran tidak lebih dari 500 warga.

Beda dengan selama Ramadan lalu karena pemeriksaan sampel mencapai 1.500 warga bahkan lebih.

Sebagai informasi, total kasus konfirmasi kumulatif di Riau per 15 Mei 2021 ada 51.304. Dari jumlah itu ada 45.052 pasien dinyatakan sembuh dan 1.318 meninggal. Lainnya masih dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya