Liputan6.com, Palembang - Kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) - BUMD Agro Jabar dengan PT Pupuk Sriwidjadja (Pusri) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel), membuahkan hasil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil langsung menandatangani kerjasama, untuk membeli 25.000 ton jagung dari petani Banyuasin Sumsel, untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jabar.
Dalam kerjasama ini, PT Pusri juga turut digandeng sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendukung kualitas hasil pertanian, melalui pasokan pupuknya.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh menuturkan, kerjasama dengan Pemprov Jabar merupakan hal yang tepat. Terutama dengan Kabupaten Banyuasin, yang menjadi salah satu sentra pertanian terbesar di Sumsel.
Dalam kerjasama tersebut, Tri Wahyudi memastikan, jika PT Pusri akan terus mengawal suplai pupuk, untuk menunjang peningkatan kualitas pertanian terutama jagung Banyuasin.
“Kita juga punya program Agro Solution. Kini sedang mengembangkan milenial agro solution,” ungkapnya, usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemprov Jabar-Pemkab Banyuasin, di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Kamis (3/6/2021).
Untuk menunjang kerjasama tersebut, PT Pusri akan menyuplai produk pupuk NPK dan Urea. Kedua pupuk tersebut, dipastikan bukan merupakan pupuk subsidi.
“Jadi harapan kita, untuk produksinya nanti akan berkualitas dan kuantitas melimpah,” kata petinggi PT Pusri tersebut.
Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani mengungkapkan, kerjasama dengan Pemprov Jabar sangat meneguntungkan bagi Pemkab Banyuasin, terutama di bidang pertanian.
“Kerjasama ini bagaikan rezeki anak soleh. Dipilihnya Banyuasin, karena memang kita sangat fokus pada bidang pertanian, Apalagi di masa Covid-19, bidang pertanian masih menjadi primadona,” ucapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Komoditi Jagung
Askolani mengungkapkan, Kabupaten Banyuasin saat ini memiliki luas bahan baku sawah untuk padi dan jagung sebanyak 180.000 hektar dan terbesar di Pulau Sumatra.
Kerjasama dengan Pemprov Jabar tersebut, disambut baik olehnya. Bahkan, pasokan jagung ke Jabar, merupakan langkah awal kerjasama dengan Pemprov Jabar.
“Saat ini kita sedang dalam tahap masa tanam, panen padi IP200 dan menuju ke IP300. Setelah melakukan koordinasi dengan IPB, untuk IP300 ini kita ganti menjadi jagung,” ujarnya.
Advertisement