Informasi Perusahaan
Tentang PerusahaanPT Pupuk Sriwidjaja Palembang atau dikenal PT Pusri adalah anak dari PT Pupuk Indonesia. Perusahaan ini merupakan pelopor produsen pupuk urea di Indonesia.
Didirikan24 Desember 1959

Kerjasama dengan Ridwan Kamil, Pusri Kembangkan Milenial Agro Solution

Kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) - BUMD Agro Jabar dengan PT Pupuk Sriwidjadja (Pusri) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel), membuahkan hasil.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil langsung menandatangani kerjasama, untuk membeli 25.000 ton jagung dari petani Banyuasin Sumsel, untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jabar.

Dalam kerjasama ini, PT Pusri juga turut digandeng sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendukung kualitas hasil pertanian, melalui pasokan pupuknya.

 

Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh menuturkan, kerjasama dengan Pemprov Jabar merupakan hal yang tepat. Terutama dengan Kabupaten Banyuasin, yang menjadi salah satu sentra pertanian terbesar di Sumsel.

Dalam kerjasama tersebut, Tri Wahyudi memastikan, jika PT Pusri akan terus mengawal suplai pupuk, untuk menunjang peningkatan kualitas pertanian terutama jagung Banyuasin.

“Kita juga punya program Agro Solution. Kini sedang mengembangkan milenial agro solution,” ungkapnya, usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemprov Jabar-Pemkab Banyuasin, di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Kamis (3/6/2021).

Untuk menunjang kerjasama tersebut, PT Pusri akan menyuplai produk pupuk NPK dan Urea. Kedua pupuk tersebut, dipastikan bukan merupakan pupuk subsidi.

“Jadi harapan kita, untuk produksinya nanti akan berkualitas dan kuantitas melimpah,” kata petinggi PT Pusri tersebut.

Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani mengungkapkan, kerjasama dengan Pemprov Jabar sangat meneguntungkan bagi Pemkab Banyuasin, terutama di bidang pertanian.

“Kerjasama ini bagaikan rezeki anak soleh. Dipilihnya Banyuasin, karena memang kita sangat fokus pada bidang pertanian, Apalagi di masa Covid-19, bidang pertanian masih menjadi primadona,” ucapnya.

 

Komoditi Jagung

Askolani mengungkapkan, Kabupaten Banyuasin saat ini memiliki luas bahan baku sawah untuk padi dan jagung sebanyak 180.000 hektar dan terbesar di Pulau Sumatra.

Kerjasama dengan Pemprov Jabar tersebut, disambut baik olehnya. Bahkan, pasokan jagung ke Jabar, merupakan langkah awal kerjasama dengan Pemprov Jabar.

“Saat ini kita sedang dalam tahap masa tanam, panen padi IP200 dan menuju ke IP300. Setelah melakukan koordinasi dengan IPB, untuk IP300 ini kita ganti menjadi jagung,” ujarnya.

 

 

Tingkatkan Produksi Urea 950 Ribu Ton per Tahun

PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) tahun ini sedang merampungkan pembangunan pabrik baru yaitu Pabrik Produksi 2B. Pabrik produksi baru ini ditargetkan bisa memproduksi 950 Ribu ton pupuk urea dan 750 Ribu ton gas amoniak.

Diungkapkan Direktur Utama (Dirut) PT Pusri, Mulyono Prawiro, pihaknya sedang melakukan start up Pusri 2B dan bisa mulai berproduksi sekitar Agustus 2016 mendatang.

“Setelah produksi, hasilnya akan diuji unjuk kerja, apakah spesifikasinya sesuai dengan yang disyaratkan sekitar satu bulan. Targetnya memang pada 2016 ini sudah beroperasi. Untuk pasokan gasnya, masih existing dari Pertamina EP, PT Medco, PT Pertamina Gas Niaga dan PT Conoco Phillips,” ujarnya kepada Liputan6.com, saat menggelar Pasar Murah Ramadhan 1437 Hijriah di kecamatan Ilir Timur II Palembang, Jumat (24/6/2016).

“Kalau 2B sekitar 85 MMSCFD. Kalau total gas untuk Pusri sekitar 240 MMSCFD. Kita juga sudah tanda tangan kontrak jual beli gas sampai 2025 dengan PT Conoco Phillips. Jadi setahun bisa memproduksi 950 Ribu ton Pupuk Urea dan Amoniak sebanyak 750 Ribu Ton,” katanya.

Selain itu, PT Pusri juga melakukan finishing pelabuhan batubara, storage urea yang baru akan mulai dilakukan pengoperasiannya dan ulur batubara yang juga akan segera dimulai.

Sementara itu, Pasar Ramadhan yang digelar PT Pusri disambut antusias oleh para warga yang mendapatkan kupon sembako. Ada sebanyak 12.000 sembako yang dibagikan di delapan kelurahan di Kecamatan Ilir Timur II Palembang sebanyak 11.000 sembako dan 1.000 sembako di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Para warga yang mendapatkan kupon sembako, cukup membayar Rp 25.000 untuk mendapatkan satu paket sembako berisi 10 Kilogram beras, 2 Kilogram gula pasir dan 2 liter minyak goreng.

“Kegiatan pasar murah diharapkan bisa membantu masyarakat sekeliling terutama di Palembang dan Sumsel. Untuk bisa membeli sembako di bulan puasa dan menjelang lebaran, semua harga sembako pasti naik. Kita jual sembako dengan harga khusus, perbedaan harga dari sebesar Rp 125.000 ditanggung oleh PT Pusri sebagai kepedulian kita terhadap masyarakat. Kita juga menggelar doa bersama 1.000 anak yatim piatu,” ucapnya.

Tampilkan foto, video, dan topik terkait