Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja yang dilakukan seorang pemimpin Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) dai di Kota Bandung. Dirinya mengaku rasul dan mengumumkannya ke banyak orang. Sontak aksi itu membuat polisi langsung mengamankannya. Bahkan warga sempat menggeruduk kediaman pria tersebut di Cijawura, Buahbatu, Bandung. Warga merasa geram dan menganggap Yayasan Pendidikan agama tersebut menyebarkan ajaran sesat. Â
Camat Buahbatu Edi Juhendi membenarkan kabar tersebut. Bahkan pihak polisi dan MUI telah menggelar mediasi. Untuk menghindari amuk massa, polisi langsung membawa pria mengaku nabi tersebut ke tempat yang lebih aman. MUI mengimbau warga untuk berhati-hati dengan aliran sesat yang dibawa pria tersebut. Meski tidak sampai mengeluarkan fatwa, MUI berharap warga hat-hati, mengingat sudah banyak korban mengalami kerugian materi hingga ratusan juta atas perbuatan pimpinan pusdiklat tersebut.
Â
Advertisement
Â
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Viral Video Sepatu Habis Dicuci Ditumbuhi Jamur Panjang
 Video sepatu seorang wanita ditumbuhi jamur usai dicuci viral di media sosial. Sepatu itu ditumbuhi jamur lantaran sang pemiliknya lupa menjemur usai mencucinya. Tak tanggung-tanggung jamur yang tumbuh cukup panjang sehingga membuat orang yang melihatnya serasa tak percaya. Usut punya usut, pengunggah video tersebut atas nama Yuli Ulfi (22), warga Ngawi, Jawa Timur. Yuli mengakui dirinya lupa menjemur sepatu itu sekitar dua minggu sebelum ditemukan lagi di kamar mandi indekosnya.
Dirinya tak mau ambil pusing soal jamur itu. Yuli malah menjadikannya konten TikTok hingga mengundang perhatian banyak orang. Yuli hanya menduga, kamar mandinya indekosnya yang lembap menjadi penyebab tumbuhnya jamur di sepatu miliknya.
Â
Â
Â
Advertisement
Vaksinasi Covid-19 Berhadiah Kambing di Trenggalek
 Apa yang dilakukan Pemkab Trenggalek mungkin bisa dicontoh daerah lain. Untuk meningkatkan angka partisipasi warga dalam vaksinasi Covid-19, Pemkab Trenggalek berani memberikan kambing dan ayam bagi yang mau disuntik vaksin.
Vaksinasi dengan sistem drive thru itu digelar di tiga lokasi, dengan jumlah sasaran mencapai 1.500 orang, antara lain diPasar Pon Trenggalek, Pasar Bendorejo dan area wisata Pantai Prigi.
Pemkab Trenggalek menyediakan 35 kambing dan 80 ayam. Teknisnya, tiap warga yang datang untuk vaksinasi diberikan lot undian. Jika beruntung siapa saja yang disuntik bisa membawa pulang kambing atau ayam. Rencananya Pemkab Trenggalek akan terus melakukan aksi bagi-bagi kambing dan ayam tersebut untuk mempermudah mencapai target vaksinasi yang dicanangkan Presiden Jokowi, yaitu 1 hari 1 juta dosis vaksin.
Â