Detik-Detik Pemancing Dihantam Ombak dan Hilang Ditelan Pantai Logending Kebumen

tiba-tiba ombak tinggi datang menerjang Sanrusdi dan kawan-kawannya. Malang, Sanrusdi terseret ombak tinggi laut selatan dan tenggelam di Pantai Logending, Kebumen

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 28 Jun 2021, 10:14 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2021, 09:00 WIB
Pemancing hilang tenggelam diempas ombak laut selatan di Pantai Logending, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Humas Polres Kebumen)
Pemancing hilang tenggelam diempas ombak laut selatan di Pantai Logending, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Humas Polres Kebumen)

Liputan6.com,Kebumen - Nahas betul nasib Sanrusdi, pria 60 tahun asal Desa Mangunweni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Ia terempas ombak dan tenggelam saat asyik memancing ikan di break water Pantai Logending, Ahad (27/6/2021) pukul 09.30 WIB.

Detik-detik tragedi ini terjadi saat ia bersama dua orang temannya, Saiman (41) warga Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kebumen dan Siman (36) warga Tambak Kabupaten Banyumas sedang memancing di spot favorit para pemancing.

Namun tiba-tiba ombak tinggi datang menerjang Sanrusdi dan kawan-kawannya. Malang, Sanrusdi terseret ombak tinggi laut selatan dan tenggelam.

Kedua rekan memancingnya berusaha menolong dengan menjulurkan joran. Namun Sanrusdi terlanjur terseret arus balik ombak besar dan menenggelamkannya.

Setelah dilaporkan, Polisi dan Tim SAR datang membawa perahu karet. Tim SAR menyisir tepian pantai sekitar lokasi kejadian. Namun hingga petang hari ia tak juga ditemukan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Upaya Pencarian

Pemancing hilang tenggelam diempas ombak laut selatan di Pantai Logending, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Humas Polres Kebumen)
Pemancing hilang tenggelam diempas ombak laut selatan di Pantai Logending, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Humas Polres Kebumen)

"Saat melihat korban terjatuh ke laut, dua sakasi atau dua pemancing lainnya berusaha menolong menggunakan alat pancing. Namun korban tidak bisa diselamatkan," kata Kasubbag Humas Polres Kebumen, Iptu Tugiman.

Menurut keterangan sejumlah warga setempat, lokasi jatuhnya korban merupakan spot mancing yang menjadi favorit pemancing. Namun di sisi lain, tempat itu juga berbahaya karena ombak besar bisa datang kapan saja.

Saat ini korban masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan bersama Sat Polairud serta TNI. Selanjutnya Polsek Ayah bersama dengan warga setempat mencari dengan menyisir tepi pantai.

"Mudah-mudahan bisa segera ditemukan. Tim SAR sudah bergerak melakukan pencarian," ujar Tugiman.

Kepala Kantor Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, Tim SAR Gabungan mencari keberadaan korban dan melakukan pemantauan di sekitaran lokasi kejadian. Penyisiran menggunakan Perahu Jukung Katir. Tetapi, hingga Minggu sore, pencarian masih belum membuahkan hasil.

“Pencarian akan terus kita lakukan dengan penyisiran menggunakan perahu jukung katir, perahu karet Basarnas dan Penyisiran sepanjang pantai dan pemantauan di pemecah ombak,” ujar Nyoman.

Dalam pencarian tersebut, unsur SAR gabungan terdiri Basarnas Cilacap, Polair Logending, Pos AL Logending, Polsek Ayah, Koramil Ayah, BPBD Kebumen, SAR Lawet Perkasa, SAR Elang Perkasa, Tagana, Ubaloka, Rapi, Bagana, PMI Kebumen, Cilacap Rescue, SAR Jetis, dan nelayan sekitar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya