Pembelajaran Tatap Muka di Palu Kembali Ditunda, Apa Tugas Orangtua di Rumah?

Penerapan PPKM Mikro membuat sekolah tatap muka di Kota Palu kembali ditunda. Orangtua diminta berperan mengatasi segala hambatan pendidikan daring.

oleh Heri Susanto diperbarui 12 Jul 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2021, 14:00 WIB
penyemprotan disinfektan di salah satu sekolah di Kota Palu
Petugas penyemprotan disinfektan dari ACT Sulteng saat melakukan sterilisasi di salah satu TK di Kota Palu pada Maret, 2020. (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Liputan6.com, Palu - Penerapan PPKM Mikro membuat sekolah tatap muka di Kota Palu kembali ditunda. Orangtua diminta berperan mengatasi segala hambatan pendidikan daring.

Pembelajaran tatap muka di Kota Palu sebelumnya direncanakan dimulai kembali pada 19 Juli 2021. Namun pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu memastikan penundaan kembali menyusul pemberlakukan PPKM Mikro yang diberlakukan usai kasus Covid-19 lagi-lagi meningkat.

"Berdasarkan aturan PPKM maka otomatis pembelajaran tatap muka kita tunda dulu," Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengatakan di Palu, Jumat (9/7/2021).

Ansyar mengakui masih banyak kendala saat pembelajaran daring selama ini, seperti penguasaan teknologi dan aplikasi. Dia menyebut pembelajaran dengan cara yang baru itu merupakan pilihan demi keselamatan banyak orang, terutama peserta didik.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Simak Video Pilihan Berikut:

Mengenai penguasaan teknologi itu, Ansyar berharap orangtua mengambil peran yang maksimal sebagai pendamping anak saat belajar dengan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran.

"Saya mohon dengan sangat kepada para pendidik dan orangtua agar sama sama berkomitmen memberikan pembelajaran daring dengan baik bagi anak didik kita," Ansyar berpesan.

Penutupan sekolah di Kota Palu sudah dilakukan sejak April tahun 2020 saat pandemi mulai terjadi. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu beberapa kali merencanakan membuka kembali sekolah namun urung lantaran trend kasus Covid-19 yang fluktuatif.

Hingga 10 Juli, 2021 sendiri berdasarkan data Pusdatina Covid-19 Sulteng, total temuan kasus di Kota Palu mencapai 3.709 dengan kematian mencapai 110 kasus. Sementara jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 419 pasien. Jumlah itu menjadikan Kota Palu sebagai daerah dengan kasus terbanyak se-Sulawesi Tengah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya